Kunjungan Kapal Asing Kuasai Laut RI, Nusantara Terancam?

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kunjungan kapal asing terus mengalami kenaikan tahun demi tahun. Hal ini tentu cukup menyedihkan karena justru di Tanah Air, kapal asing sangat mendominasi dibandingkan kapal nasional.

Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Lalu Lintas (SIMLALA) menunjukkan bahwa rasio jumlah kapal nasional terhadap kapal asing rata-rata sebesar 12,37% per tahun. Angka tersebut menunjukkan bahwa kegiatan angkutan laut di wilayah perairan Indonesia didominasi oleh kapal asing.

Pada 2022, jumlah kapal yang melakukan kegiatan di perairan Indonesia mencapai 10.534, dan sebanyak 9.458 diantaranya merupakan kapal asing.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi (pada saat itu menjabat sebagai Plt atau Pelaksana Tugas) menyampaikan bahwa jumlah kapal Indonesia yang melakukan kegiatan ekspor selama periode 2017-2022 mengalami pertumbuhan positif, selaras dengan laju pertumbuhan volume ekspor yang terus meningkat, meski kapal asing masih mendominasi pasar muatan ekspor dari Indonesia dengan negara teratas tujuan kapal adalah Singapura.

Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi 
dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dirjen Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi dalam acara Indonesia Maritime Talk 2025 di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (25/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Sekitar 60.000 kapal mengangkut hingga 1 miliar ton barang keluar dan masuk perairan Indonesia setiap tahunnya.

Menurut Capt. Antoni, kegiatan ekspor dan impor yang lebih banyak dilakukan oleh kapal asing mempengaruhi nilai perdagangan jasa transportasi laut, sehingga investasi pada sektor jasa angkutan laut di Indonesia perlu ditingkatkan untuk mendukung daya saing industri pelayaran nasional.

Jumlah Kapal Asing Makin Masif

Data kunjungan kapal kegiatan angkutan laut luar negeri 2019-2024 terus menunjukkan peningkatan yaitu rata-rata sebesar 5-9% per tahun.

Total kunjungan kapal pada 2024 sebesar 70.891 shipcall (SIMLALA), 73,69% diantaranya merupakan kapal asing.

Ketika jumlah kapal asing terpantau membludak di Indonesia, maka hal ini akan berdampak pada neraca jasa yang terpantau defisit. Apabila ini terus dibiarkan, maka transaksi berjalan dapat mengalami defisit dan berpengaruh terhadap minat investor asing untuk berinvestasi di Tanah Air.

Selain itu, persaingan dengan industri maritim domestik pun akan semakin ketat dengan semakin banyaknya kapal asing di dalam negeri.

Jika kapal asing mendominasi perdagangan laut, kapal-kapal berbendera Indonesia bisa kalah bersaing dan mengalami penurunan permintaan.

Pengusaha lokal di sektor transportasi laut bisa terdampak jika regulasi tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap industri dalam negeri.

Selanjutnya, risiko keamanan dan regulasi pun dapat menjadi hal yang perlu menjadi perhatian.

Banyaknya kapal asing meningkatkan risiko penyelundupan barang ilegal, seperti narkotika dan senjata.

Lebih lanjut, keamanan maritime pun dapat terancam apabila pengawasan lemah. Masuknya kapal asing bisa menimbulkan ancaman terhadap kedaulatan maritim Indonesia, termasuk eksploitasi sumber daya laut secara ilegal.

Begitu pula dengan pelanggaran standar keselamatan yang tidak memenuhi standar keselamatan internasional bisa membawa risiko kecelakaan atau pencemaran laut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |