Kilau Emas dan Pedasnya Cabai Picu Kenaikan Inflasi di Oktober 2025

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan inflasi Indonesia pada Oktober 2025 mengalami kenaikan. Ini dipicu oleh naiknya harga-harga kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi yang terbesar.

Angka inflasi pada Oktober 2025 sendiri yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,28% secara bulanan atau month to month (mtm) lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,21% mtm. Sedangkan, secara tahunan 2,86%, lebih tinggi dari catatan September 2025 sebesar 2,65% yoy.

"Penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi 3,05% dan andil inflasi 0,21%," kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/11/2025)

Untuk penyumbang tekanan inflasi bulanan terbesar dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mencapai 3,05%, berasal dari tingginya kenaikan harga untuk komoditas emas perhiasan yang andilnya ke inflasi 0,21%.

Sementara itu, untuk inflasi kedua terbesar dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,08%, disumbang oleh komoditas cabai merah dengan andil 0,06%, telur ayam ras dengan andil inflasi 0,04%, dan daging ayam ras yang andilnya 0,02% ke inflasi.

"Selain itu terdapat komoditas yang masih beri andil deflasi pada Oktober 2025 ini di antaranya adalah bawang merah dan cabai rawit, dengan andil deflasi masing-masing 0,03%, tomat 0,02%, dan beberapa komoditas lain seperti beras, kacang panjang, dan cabai hijau dengan andil masing-masing 0,01%," ucap Pudji.


(arj)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek! Ini Daftar Barang Penyumbang Inflasi RI pada Mei 2025

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |