Kepada Pemilik Emas: Bersiaplah Pesta Pora! Harga Bisa Terbang Segini

12 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia terus melaju kencang. Rasanya tidak butuh waktu lama untuk membuat harga emas dunia kembali ke US$3.500 per troy ons. Eskalasi Israel-Iran memicu tawaran safe haven sehingga dapat memacu harga emas semakin melejit.

Pada perdagangan hari ini Senin (16/6/2025) hingga pukul 06.25 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,38% di posisi US$3.445,14 per troy ons.

Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (13/6/2025), harga emas dunia naik 1,42% di level US$3.432,18 per troy ons. 

Kenaikan ini memperpanjang rally emas menjadi tiga hari beruntun dengan penguatan mencapai 3,3%.

Harga penutupan kemarin juga menjadi yang tertinggi sepanjang masa dan mengalahkan rekor harga penutupan sebelumnya di US$ 3.424,30 per troy ons pada 21 April 2025.

Kendati demikian, jika dihitung perdagangan intraday, harga emas masih kemarin lebih rendah. Rekor harga intraday pada perdagangan Jumat adalah US$ 3.446,2 per troy ons. Catatan ini hanya kalah dari rekor ingtarday tertinggi dalam sejarah di US$ 3.500,05 yang tercipta pada 22 April 2025.

Harga emas melonjak pada perdagangan Jumat karena investor berbondong-bondong ke aset safe haven menyusul serangan udara Israel terhadap Iran, yang memicu kembali kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

"Israel yang menghancurkan target Iran menyebabkan sedikit ketakutan geopolitik di pasar. Harga emas akan tetap tinggi untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi, pembalasan oleh Iran," ujar Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.

Israel dan Iran melancarkan serangan baru satu sama lain pada Minggu malam, saat Presiden AS Donald Trump mengatakan konflik tersebut dapat dengan mudah diakhiri sembari memperingatkan Teheran agar tidak menyerang target AS mana pun.

Iran mengatakan 78 orang tewas di sana pada hari pertama operasi Israel pada hari Jumat, dan bertambah lagi pada hari kedua, termasuk 60 orang ketika sebuah rudal menjatuhkan blok apartemen 14 lantai di Teheran, di mana 29 orang yang tewas adalah anak-anak.

Depot minyak Shahran di Teheran menjadi sasaran serangan Israel, kata Iran, tetapi menambahkan bahwa situasinya terkendali. Kebakaran terjadi setelah serangan Israel terhadap kilang minyak di dekat ibu kota sementara serangan Israel juga menargetkan gedung kementerian pertahanan Iran, yang menyebabkan kerusakan kecil, kantor berita semi-resmi Tasnim mengatakan pada hari Minggu.

Di Israel, gelombang serangan Iran terbaru dimulai tak lama setelah pukul 11 malam pada hari Sabtu (2000 GMT), ketika sirene serangan udara berbunyi di Yerusalem dan Haifa, mengirim sekitar satu juta orang ke tempat perlindungan bom.

Houthi Yaman yang berpihak pada Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka menargetkan Jaffa di Israel tengah dengan beberapa rudal balistik dalam 24 jam terakhir, pertama kalinya sekutu Iran bergabung dalam pertikaian tersebut.

Sampai Berapa Harga Emas Terbang?

Tak hanya perang, dari sisi lain, inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah pada awal minggu kemarin menambah kilau emas, memperkuat ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

Tingkat inflasi tahunan di AS naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan menjadi 2,4% pada Mei 2025 dari 2,3% pada April, terendah sejak 2021, tetapi masih di bawah ekspektasi 2,5%.

Harga produsen (PPI) AS meningkat lebih rendah dari yang diharapkan pada Mei, tertahan oleh biaya yang lebih rendah untuk layanan seperti tiket pesawat. Hingga Mei 2025, PPI naik 2,6% setelah naik 2,5% pada bulan April.

Emas batangan secara luas dianggap sebagai aset yang aman, terutama selama masa gejolak ekonomi dan kerusuhan geopolitik. Emas batangan juga cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

Goldman Sachs menegaskan kembali perkiraannya bahwa pembelian bank sentral yang secara struktural kuat akan menaikkan harga emas menjadi US$3.700 per troy ons pada akhir tahun 2025 dan US$4.000 per troy ons pada pertengahan tahun 2026. BofA melihat peluang emas untuk naik ke US$4.000 per troy ons dalam 12 bulan ke depan.

Di sisi fisik, permintaan di pusat-pusat utama Asia melemah minggu ini karena suku bunga melonjak, dengan harga di India melesat melewati batas psikologis penting 100.000 rupee.

Investor emas akan mencermati data penting pekan ini yakni kebijakan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed). The Fed akan menggelar pertemuan pada Selasa da Rabu pekan ini.
Kebijakan suku bunga The Fed akan menentukan harga emas. Jika The Fed mengisyaratkan pemangkasan maka harga emas bisa semakin terbang.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |