Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNBCIndonesia.com
Akses pendidikan tinggi di Indonesia semakin mudah dengan hadirnya konsep Digital Campus (Kampus Digital). Digital Campus, yang juga dikenal dengan istilah online learning, telah menjadi fenomena yang sangat populer, terutama sejak dan setelah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pembelajaran tinggi dilakukan secara tradisional, di mana mahasiswa harus hadir di ruang kelas untuk mengikuti kuliah, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian. Namun, dengan kemajuan teknologi dan munculnya platform pembelajaran daring (Learning Management System), proses pembelajaran kini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, memudahkan para mahasiswa untuk mengakses pendidikan tanpa batasan waktu dan lokasi.
Saya masih ingat, dua puluh yang tahun, ketika saya mengambil salah satu kelas di Universitas Stanford di Graduate School of Business dan Graduate School of Education, dengan mata kuliah "Doing Business in Education."
Dalam salah satu tugas kami, kami diminta untuk mempelajari tentang kampus-kampus di Amerika Serikat yang memiliki program pendidikan daring, seperti University of Phoenix yang sangat sukses pada masa itu. Kami juga diajarkan mengenai bagaimana pendidikan tinggi bisa dijangkau oleh lebih banyak orang melalui model pembelajaran online yang fleksibel.
Di Indonesia sendiri, konsep kampus online sudah ada sejak lama, salah satunya adalah Universitas Terbuka (UT), yang memiliki jumlah mahasiswa yang sangat besar. UT menjadi salah satu pionir dalam pendidikan jarak jauh di Indonesia.
Selain itu, langkah ini juga diikuti oleh banyak kampus swasta yang menawarkan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dengan model pembelajaran yang sama. Dalam penyelenggaraannya, PJJ di Indonesia berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun 2020 yang mengatur tentang pendirian, perubahan, dan pembubaran perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
Kampus digital atau online memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan kampus tradisional. Beberapa aspek penting dari kampus digital antara lain:
Pembelajaran Daring (Online Learning)
Seluruh proses pembelajaran dilakukan secara daring, mulai dari kuliah, tugas, hingga ujian. Mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran melalui platform-platform pembelajaran seperti Zoom, Google Classroom, atau Moodle. Model ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar sesuai dengan ritme mereka sendiri, tanpa harus hadir di kelas secara fisik.
Fleksibilitas Waktu dan Tempat
Salah satu keuntungan utama dari kampus digital adalah fleksibilitas. Mahasiswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja selama mereka memiliki akses internet. Hal ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki pekerjaan atau tanggung jawab lainnya, sehingga mereka tidak perlu mengorbankan waktu kerja atau kegiatan pribadi untuk mengikuti kuliah.
Pemanfaatan Teknologi
Kampus digital mengandalkan berbagai teknologi untuk mendukung proses pembelajaran. Penggunaan video konferensi, forum diskusi, dan aplikasi pembelajaran menjadi inti dari pengalaman kampus online. Teknologi memungkinkan mahasiswa untuk tetap terhubung dengan dosen dan teman-teman sekelas meskipun mereka berada di lokasi yang berbeda.
Interaksi Virtual
Meskipun tidak ada pertemuan fisik, interaksi antara dosen dan mahasiswa tetap berlangsung secara aktif melalui berbagai media sosial, email, atau chat dalam platform pembelajaran. Hal ini memungkinkan terjalinnya komunikasi yang efektif dan memberikan ruang bagi diskusi akademik yang mendalam.
Akses ke Pendidikan Global
Salah satu keunggulan utama dari kampus online adalah kemampuannya untuk membuka akses pendidikan global. Mahasiswa tidak terbatas oleh lokasi geografis dan dapat mengikuti program-program dari universitas atau lembaga pendidikan internasional. Ini memberi kesempatan bagi mereka untuk memperoleh pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan negara mereka.
Biaya yang Lebih Terjangkau
Biaya pendidikan di kampus online biasanya lebih rendah dibandingkan dengan kampus tradisional, karena tidak ada biaya terkait infrastruktur fisik seperti gedung dan fasilitas lainnya. Hal ini menjadikan pendidikan tinggi lebih terjangkau bagi banyak orang.
Teknologi yang semakin berkembang, ditambah dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan, menjadikan kehadiran Digital Campus sebagai sebuah solusi yang sangat tepat untuk memperluas akses pendidikan.
Dengan banyaknya wilayah yang tersebar dan sulit dijangkau, Digital Campus memungkinkan masyarakat di daerah terpencil sekalipun untuk memperoleh pendidikan tinggi tanpa harus bepergian jauh. Hal ini tentu saja mengurangi kesenjangan pendidikan antara kota besar dan daerah terpencil.
Namun, meskipun Digital Campus menawarkan berbagai keuntungan, saya melihat masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, khususnya terkait dengan konten pembelajaran. Saat ini, materi-materi pembelajaran dalam pendidikan jarak jauh yang ditawarkan kampus di Indonesia masih terbatas dan mayoritas menggunakan bahasa Indonesia.
Sementara itu, jika materi pembelajaran dapat disajikan dalam bahasa Inggris, ini akan membuka peluang bagi mahasiswa tidak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari luar negeri untuk ikut serta dalam program tersebut. Dengan demikian, ekosistem pendidikan global yang inklusif bisa segera terwujud.
Untuk mewujudkan potensi Digital Campus secara maksimal, diperlukan langkah-langkah konkret yang dapat memperkenalkan lebih banyak program digital dalam pendidikan tinggi di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memperluas jaringan kemitraan antara perguruan tinggi Indonesia dengan universitas-universitas internasional.
Kolaborasi ini dapat memperkaya kurikulum yang ada di Indonesia dan memberikan akses kepada mahasiswa Indonesia untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih global. Selain itu, penting juga untuk memperkenalkan program-program digital dari luar negeri yang sudah terbukti sukses dan relevan dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia.
Perubahan zaman yang cepat menuntut semua pihak untuk dapat beradaptasi dengan teknologi digital. Untuk itu, penting bagi pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat untuk bersama-sama mengurangi kesenjangan akses pendidikan. Program kampus digital internasional juga bisa diundang untuk memperkaya Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Indonesia melalui kolaborasi dengan pihak lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik daerah tersebut.
Dengan langkah-langkah tersebut, saya yakin pendidikan tinggi di Indonesia akan semakin terbuka dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Digital Campus akan menjadi salah satu kunci untuk mengakses pendidikan global yang lebih merata, lebih terjangkau, dan lebih fleksibel. Ini adalah langkah besar menuju tercapainya kesetaraan pendidikan di era digital.
(miq/miq)