Jutaan Warga AS Demo Besar-besaran Gerakan "No Kings" Lawan Trump

13 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Jutaan orang di seluruh Amerika Serikat turun ke jalan dalam protes 'No Kings' terhadap Presiden Donald Trump. Para pengunjuk rasa berdemonstrasi di sekitar 2.100 lokasi di seluruh negeri pada hari ketika presiden AS mengadakan parade militer di Washington

Dilansir The Guardian, Minggu (15/6/2025), sebuah koalisi yang terdiri dari lebih dari 100 kelompok bergabung bersama untuk merencanakan protes tersebut, yang berkomitmen pada prinsip tanpa kekerasan.

Pekan ini, Trump telah mengerahkan pasukan garda nasional dan marinir AS ke Los Angeles untuk menindak para pengunjuk rasa yang berdemonstrasi menentang deportasi yang meningkat. Menentang pemerintah negara bagian dan lokal dalam sebuah unjuk kekuatan militer yang belum pernah terjadi di AS sejak era hak-hak sipil.

Pihak penyelengara mengungkapkan minat terhadap protes pada hari Sabtu (14/6/2025) meningkat, termasuk di sebuah lokasi di dekat perkebunan Mar-a-Lago milik Trump di Florida selatan.

Penyelenggara No Kings memperkirakan acara hari itu menarik jutaan orang. Ratusan orang masih berlangsung di 50 negara bagian dan beberapa kota di luar negeri.

Jumlah tersebut termasuk lebih dari 200.000 orang di New York dan lebih dari 100.000 orang di Philadelphia, ditambah beberapa kota kecil dengan jumlah massa yang cukup besar untuk populasi mereka, termasuk kota Pentwater, Michigan, yang menyaksikan 400 orang bergabung dengan aksi protes di kota berpenduduk 800 orang itu.

Protes-protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, meskipun di Los Angeles dan Portland kemudian dianggap sebagai perkumpulan yang melanggar hukum oleh penegak hukum dan ditanggapi dengan gas air mata.

Bahkan, aksi tersebut diwarnai dengan kekerasan politik. Terjadi dua penembakan di pagi hari terhadap dua anggota parlemen dari Partai Demokrat di Minnesota, salah satunya terbunuh bersama suaminya, dalam apa yang disebut oleh para pejabat setempat sebagai serangan bermotif politik.

Alhasil, kepolisian dan gubernur negara bagian tersebut memperingatkan orang-orang untuk tidak menghadiri demonstrasi di seluruh negara bagian itu untuk berhati-hati.

Namun, ribuan orang tetap hadir dalam demonstrasi utama di Minnesota, di gedung DPR untuk menegaskan bahwa kekerasan politik tidak akan membungkam mereka. Kerumunan massa membentang sepanjang jalan sambil membawa spanduk yang menentang Trump, dan beberapa di antaranya menyebutkan nama-nama anggota parlemen yang ditembak.

Koalisi tidak mengadakan protes di Washington DC. Pilihan yang disengaja untuk membuat kontras dengan parade militer dan tidak memberikan alasan kepada presiden untuk menindak protes damai. Namun, sebuah organisasi yang berbasis di Washington DC menyelenggarakan "DC Joy Day" di distrik tersebut yang akan merayakan warga DC, budaya, dan hubungan satu sama lain.

Trump awalnya mengatakan bahwa orang-orang yang memprotes parade tersebut akan dihadapi dengan kekuatan yang sangat besar, meskipun Gedung Putih kemudian berusaha mengklarifikasi bahwa ia tidak mempermasalahkan protes damai.

Ketika ditanya mengenai protes No Kings dalam sebuah acara di Gedung Putih pada Kamis, Trump mengatakan dirinya tidak merasa seperti seorang raja. "Saya harus melalui neraka untuk mendapatkan sesuatu yang disetujui," ungkapnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Perang Melawan Trump, Kerajaan Bisnis Elon Musk Tumbang Seketika

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |