Inalum Targetkan Produksi Aluminum Tahun Ini Naik Jadi 280.000 Ton

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), anggota Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, menargetkan produksi aluminium pada 2025 ini naik tipis menjadi hingga 280.000 ton.

Direktur Utama Inalum Melati Sarnita mengatakan, pada 2024 pihaknya telah memproduksi aluminium hingga 274.000 ton.

"Targetnya sih, kita pasti pengennya, saya lagi ngejar 280 (ribu ton) ya. Tahun lalu 274 (ribu ton) produksi akhir 100%, loh, kapasitas. Ya, kan. Makanya, kalau dia bisa 278 (ribu ton), itu sebenarnya upside dari transportation office, dari operation excellence," jelasnya di sela acara Economic Update CNBC Indonesia di Jakarta, dikutip Kamis (19/6/2025).

Untuk jangka panjang, lanjutnya, produksi aluminium perusahaan ditargetkan bisa mencapai 1,5 juta ton per tahun. Hal itu seperti yang diminta pemegang saham Inalum, yakni Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID, dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

"RJPP kita di MIND ID tuh, target total finalnya itu adalah 1,5 juta (ton) produk aluminium, organik dan anorganik. Jadi masih panjang perjalanannya," tambahnya.

Dia menjelaskan, saat ini kapasitas pabrik aluminium Inalum sebesar 300.000 ton per tahun. Rencananya, dalam lima tahun ke depan perusahaan akan melakukan ekspansi membangun pabrik aluminium kedua di Sumatera Utara berkapasitas 600.000 ton per tahun. Kemudian, perusahaan juga tengah mengkaji tambahan pabrik aluminium berkapasitas 150.000 ton di Mempawah, Kalimantan Barat. Bila proyek-proyek tersebut berjalan, maka kapasitas produksi aluminium Inalum bisa naik menjadi 900.000-1.050.000 ton per tahun.

Perlu diketahui, sepanjang 2024 produksi aluminium Inalum tercatat mencapai 274.230 ton, naik 27,61% dibanding tahun sebelumnya. Volume penjualan juga tumbuh 25,55% menjadi 276.381 ton. Hal ini menurutnya mencerminkan kinerja operasional yang semakin efisien dan daya saing yang meningkat di tengah fluktuasi harga komoditas global.

Dari sisi keuangan, Inalum membukukan pendapatan sebesar US$ 716,9 juta dengan EBITDA mencapai US$ 179,2 juta dan laba bersih US$ 123,7 juta pada 2024. Total aset perusahaan tercatat sebesar US$ 2,47 miliar, menunjukkan kekuatan finansial yang solid sebagai modal ekspansi ke depan.

Kinerja tersebut turut didukung tata kelola perusahaan yang kuat. Capaian KPI Direksi sebesar 90,17% dan kehadiran Dewan Komisaris 100% menegaskan komitmen terhadap akuntabilitas.

Perusahaan kini fokus mempercepat hilirisasi melalui proyek strategis Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek ini diharapkan memperkuat rantai pasok aluminium nasional dan mengurangi ketergantungan impor bahan baku.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Inalum Dorong Kolaborasi di Fastmarkets Bauxite & Alumina

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |