Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak beberapa waktu lalu terdengar kabar Lulu Hypermarket segera tutup. Sejumlah gerainya terlihat hanya menjual produk yang tersisa dan banyak barang juga terlihat didiskon besar-besaran.
Lulu Hypermarket dimiliki raja ritel asal Timur Tengah bernama Yusuff Ali. Dia memiliki 240 hypermarket, supermarket, dan pusat belanja dari Lulu Retail.
Namun sayangnya, gerai-gerai Lulu di Indonesia dikabarkan akan segera ditutup. Berikut beberapa kabar soal tutupnya Lulu Hypermarket, dirangkum dari detikcom:
1. Dikabarkan Tutup 10 April 2025
Seorang kasir di Lulu Hypermarket Sawangan mengatakan gerai tersebut akan tutup pada 10 April 2025 mendatang. Toko itu hanya menjual beberapa produk yang masih ada.
2. Cuci Gudang
Program cuci gudang dengan diskon besar-besaran juga telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Produk yang dijual didominasi seperti pakaian, deterjen hingga produk rumah tangga lain.
Diskon besar-besaran juga terlihat di Lulu Hypermarket Cakung. Terlihat poster besar bertuliskan diskon hingga 80% untuk menghabiskan stok yang ada.
3. Rak Kosong
Rak-rak yang biasanya berisi produk-produk yang dijual Lulu juga terlihat banyak yang kosong. Misalnya pada bagian makanan kemasan dan minuman, begitu juga informasi harga juga tidak ada.
Makanan beku dan minuman manis yang ada di lemari pendingin juga tidak ada. Akses ke makanan segar ditutup dengan rak roti yang juga tidak ada lagi isinya.
Begitu juga area F&B yang ditutup karena sudah tidak ada produk yang dijual. Rak-rak juga dibuat saling berdekatan membuat ruang mengecil dan menyisakan beberapa rak yang masih memiliki sisa produk.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bikin Pengunjung Mal Makin Ramai, Peritel Minta Bantuan Prabowo
Next Article PPN 12% Berlaku 2025, Ini Dampak Menakutkan yang Terjadi di Mal-Ritel