Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons laporan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) terkait banyak perusahaan pelat merah yang melakukan penahanan ijazah kepada para pekerjanya.
"Belum (ada laporannya), belum (ada). Kalau ada nanti BUMN-nya saya getok," ucapnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (20/5).
Erick mengaku heran terkait fenomena penahanan ijazah bagi para pekerja.
"Emang nahan ijazah buat apa sih? Emang lagi nge-tren?" imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengungkapkan ada banyak BUMN yang melakukan penahanan ijazah kepada para pekerjanya.
Dari hasil laporan yang masuk ke kanal Buruh Tanya Wamen (BTW), beberapa pekerja mengaku ijazahnya ditahan oleh BUMN, seperti di bidang perbankan, asuransi hingga farmasi.
Namun, dia menyebut bakal mengeceknya terlebih dahulu.
"Ada banyak, sebetulnya banyak BUMN ya. Kalau lebih dari satu berarti banyak kan? Saya nggak mau menyebutkan dulu BUMN-nya, karena kita akan validasi dulu," katanya di Kemnaker, Senin (19/5/2025).
Lebih jauh ia bakal berkoordinasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyelesaikan masalah ini. Utamanya memberi himbauan kepada perusahaan di bawahnya agar jangan bandel.
"Kita akan sampaikan ke Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) atau Wakil Menteri yang lainnya ya, Wakil Menteri BUMN. Kita menyampaikan bahwa di BUMN, ada tuh praktik-praktik penahanan ijazah," tuturnya.
Sejauh ini laporan yang diterima memang lebih banyak terjadi di wilayah kantor cabang, bukan di pusat, karenanya perlu pengawasan ketat agar praktek ini tidak berlanjut.
"Ketika itu terjadi, misalnya tingkat cabang, kita segel cabangnya," tandasnya.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Erick Thohir Beri Sinyal Efisiensi BUMN, Kurangi Komisaris
Next Article Cek Bandara Soeta, Erick Thohir: Jangan Hanya Hormati Bangsa Luar