Harita Nickel Siap Ikuti Standar Penambangan Dunia, Begini Progresnya

1 day ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Harita Nickel atau PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) secara sukarela akan menjalani proses audit tahap kedua oleh lembaga audit independen dunia yakni The Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).

Sejatinya, proses audit tersebut sudah berlangsung sejak Oktober 2024 lalu dan mulai April 2025 ini akan masuk pada tahap kedua.

Proses audit tersebut dilakukan guna menilai apakah perusahaan yang beroperasi di Halmahera Selatan, Maluku Utara tersebut sudah menghormati hak-hak asasi manusia (HAM) dan mendengarkan aspirasi masyarakat sekitar.

Audit dengan lebih dari 400 pertanyaan tersebut juga dilakukan untuk menilai apakah perusahaan telah mendengarkan aspirasi masyarakat di sekitar wilayah operasional, menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan suportif, sekaligus meminimalisir kerusakan lingkungan dan meninggalkan warisan yang positif.

"Dengan mengajukan diri agar operasi pertambangannya untuk diaudit secara independen terhadap standar pertambangan global yang paling ketat di dunia, Harita Nickel menjadi contoh mengenai transparansi operasional pertambangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Indonesia," ucap Executive Director IRMA Aimee Boulanger, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (17/4/2025).

Selain sebagai pembuktian perusahaan, proses audit yang dijalani oleh NCKL juga ditujukan untuk menunjukkan industri nikel nasional semakin diakui dan selaras dengan standar kepatuhan tertinggi di kancah global.

Hal itu juga dinilai penting, mengingat krusialnya peran nikel dalam mendukung transisi energi dan tingginya tuntutan terhadap nikel yang ditambang secara bertanggung jawab.

Sementara itu, Director of Health, Safety and Environment Harita Nickel Tonny Gultom menyampaikan bahwa transparansi tersebut menunjukkan bahwa pihaknya menerapkan praktik penambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Hal itu juga dinilai sebagai komitmen perusahaan, sekaligus upaya mendukung visi Pemerintah Indonesia untuk sektor pertambangan yang transparan serta bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial.

Sebelum memulai proses pertambangan, dia menyebut, Harita Nickel telah mengantongi berbagai kajian akademis yang menjadi fundamental praktik operasional yang bertanggung jawab, antara lain kajian hidrologi dan perencanaan tata guna lahan yang menjadi acuan rencana pengelolaan air yang komprehensif, meliputi penggunaan, daur ulang dan penyaluran air secara bertanggung jawab di seluruh area operasional.

Seiring dengan meningkatnya aktivitas pengolahan dan pemurnian bijih nikel, pengelolaan lingkungan Harita Nickel juga turut berkembang untuk memenuhi standar yang lebih tinggi. Fasilitas penimbunan sisa hasil produksi (Dry Stack Tailings Facility/ DSTF) diterapkan di area bekas galian tambang, lengkap dengan sistem pengelolaan dan prosedur pengujian air yang secara signifikan meningkatkan aspek keselamatan pengelolaan tailing serta mencegah risiko pencemaran air.

"Harita Nickel menerapkan pengelolaan lingkungan laut untuk memantau dan melindungi ekosistem laut sekitar kegiatan perusahaan. Pengelolaan mencakup kualitas air, plankton, benthos, ikan dan karang serta indikator kesehatan lingkungan laut lainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Tonny memaparkan bahwa pihaknya juga memulai penilaian risiko alam berbasis lanskap yang mengacu pada rekomendasi Task Force on Nature-related Financial Disclosure (TNFD). Hal itu dilakukan untuk lebih memahami dan memitigasi risiko hidrologis dan ekologis.

Dia menyebutkan, perusahaan juga telah memulai proses penilaian kesesuaian atas praktik pengadaan bertanggung jawab melalui Responsible Minerals Assurance Process (RMAP) dari Responsible Minerals Initiatives (RMI).

"Status kesesuaian yang diperoleh dari audit ini menegaskan bahwa sistem manajemen risiko Harita Nickel telah diterapkan sesuai dengan standar yang berlaku. Perusahaan juga akan menerbitkan Laporan Keberlanjutan 2024 pada awal Mei, yang menyoroti kinerja dan menguraikan prioritas perbaikan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke depannya," tandasnya.


(wia)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Komitmen ESG Bayan Resources Demi Penambangan Berkelanjutan

Next Article Jangan Cuma Kejar Untung, Pengusaha Tambang Diwanti-wanti Hal Ini

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |