Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) makin ganas melancarkan serangan terhadap pelabuhan bahan bakar Ras Isa di Yaman. Kementerian Kesehatan yang dipimpin kelompok militan Houthi menyebut penyerangan terbaru AS adalah yang paling mematikan di wilayah tersebut.
Hingga Jumat (18/4), 74 orang dilaporkan tewas dalam aksi penyerangan pada Kamis (17/4) waktu setempat, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/4/2025).
AS berjanji untuk terus menyerang Houthi di Yaman dalam operasi militer terbesarnya di Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari 2025. Serangan itu akan dihentikan jika Houthi menyetop serangan terhadap pengiriman barang di Laut Merah.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Anees al-Asbahi mengatakan 171 orang terluka dalam serangan hari Kamis (17/4), menurut angka awal, sementara tim penyelamat terus berupaya mencari korban.
Militer AS mengatakan serangan itu bertujuan untuk memutus sumber bahan bakar bagi kelompok militan Houthi.
Terminal Ras Isa memiliki kapasitas penyimpanan 3 juta barel dan merupakan pelabuhan pertama yang dibangun untuk ekspor minyak dari Yaman, sekitar 40 tahun lalu.
Komando Pusat AS tidak mengomentari angka korban dari Kementerian Kesehatan.
"Tujuan serangan ini untuk melemahkan sumber kekuatan ekonomi Houthi, yang terus mengeksploitasi dan mendatangkan penderitaan besar bagi rekan senegaranya," katanya dalam sebuah posting di X.
Kelompok Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman selama satu dekade terakhir. Sejak November 2023, kelompok tersebut telah melancarkan puluhan serangan pesawat tanpa awak dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina atas perang di Gaza.
Houthi menghentikan serangan terhadap jalur pelayaran selama gencatan senjata dua bulan di Gaza dan hingga kini belum dilanjutkan. Kendati demikian, mereka berjanji untuk melanjutkan serangan setelah Israel kembali memborbardir Gaza bulan lalu.
Pada Maret lalu, serangan AS selama 2 hari di Yaman menewaskan lebih dari 50 orang, kata pejabat Houthi.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini: