Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menjadi sorotan global dalam beberapa tahun terakhir. Apalagi kalau bukan strategi kerasnya di Timur Tengah, dengan sejumlah perang seperti di Gaza, Lebanon, dan yang terbaru serangan ke Iran.
Namun sebenarnya bagaimana harta kekayaan Netanyahu? Lalu seberapa besar gajinya sebagai PM Israel?
Mengutip data ynetnews tahun 2020 merujuk Komite Keuangan Knesset, parlemen Israel, kekayaan pribadi Netanyahu yang terungkap sekitar 50 juta shekel (Rp 232 miliar). Ini berupa vila dan rumah mewah serta saham.
Netanyahu memiliki vila mewah di Kaisarea. Keluarganya juga memiliki apartemen penthouse di Jalan Gaza di Yerusalem.
Ia juga memiliki setengah dari rumah orang tuanya di Jalan Pioneer di masih di kota yang sama. Perlu diketahui nilai total dari ketiga aset itu 35-40 juta shekel.
Khusus saham, Netanyahu memiliki portofolio yang nilainya tidak diketahui publik. Tetapi diperkirakan bernilai sejumlah besar uang.
Ia membeli saham senilai US$600.000 (sekitar Rp 9,7 miliar) di sebuah perusahaan baja yang sebagian dimiliki oleh sepupunya, Nathan Milikowsky. Pada bulan Maret 2019, diumumkan bahwa Netanyahu telah menjual sahamnya sekitar US$4,3 juta, tujuh kali lipat dari harga pembelian.
Masih merujuk laman yang sama, Netanyahu dilaporkan menerima gaji bulanan sekitar NIS 56.000 (Rp 260 juta) untuk jabatannya sebagai perdana menteri. Semua pengeluaran Netanyahu- termasuk kediaman resmi, telekomunikasi, pemeliharaan, makanan, listrik, air- dibayar oleh negara.
Sementara itu, mengutip Hot New Hip Hop yang melansir data dari Celebrity Net Worth, kekayaan bersih Netanyahu mungkin sekitar US$ 13 juta (211 miliar). Per tahun gaji Netanyahu mencapai US$ 170.000 (Rp 2,7 miliar) - US$ 214.800 (Rp 3,4 miliar).
Di laman yang sama dipaparkan pula bahwa selain gaji, Netanyahu memperoleh penghasilan dari pidato di depan umum serta buku-buku termasuk memoar. Selain dari jalur politik, Netanyahu juga memiliki perusahaan konsultan korporasi yang memperkuat portofolio keuangannya, di mana ia mulai memberi nasihat kepada perusahaan swasta dan menawarkan nasihat strategis, yang dilaporkan menghasilkan biaya konsultasi yang besar.
"Pengetahuan dan pengalamannya yang luas dalam hubungan internasional dan masalah keamanan menjadikannya aset yang menarik bagi banyak perusahaan yang mencari bimbingan," tulis Hot New Hip Hop.
Namun, akumulasi kekayaan Netanyahu bukannya tanpa pengawasan. Kritik muncul mengenai potensi konflik kepentingan antara keputusan politik dan keuntungan finansial.
Kepentingan Bisnis & Keuntungan Finansial Pribadi
Beberapa kritikus mempertanyakan apakah tindakannya sebagai PM menguntungkan kepentingan bisnis tertentu. Sehingga menimbulkan tuduhan memanfaatkan kekuatan politik untuk keuntungan finansial pribadi.
Selain itu, pertarungan hukum yang sedang berlangsung dan tuduhan korupsi telah membayangi urusan keuangan Netanyahu. Investigasi terkait hadiah yang diterima dari dermawan kaya dan tuduhan perlakuan yang menguntungkan dalam putusan peraturan telah berkontribusi pada kontroversi kekayaannya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Istri Netanyahu Diselidiki, Diduga Cawe-cawe Kasus Korupsi Suaminya