Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi mengumumkan harga penawaran Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp190 per saham.
Diketahui, emiten perusahaan logistik dan infrastruktur ekosistem TPIA ini menawarkan sebanyak 12,48 miliar saham biasa dengan nilai nominal Rp100 per saham. Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraup dana sebesar Rp2,37 triliun dari pasar modal.
Melansir prospektus yang tersebar di media cetak, pemesanan saham IPO CDIA dijadwalkan berlangsung pada 2 hingga 7 Juli 2025. Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Juni 2025.
Saham CDIA direncanakan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025. Sebelumnya, dalam prospektus awal, tanggal pencatatan sempat ditargetkan pada 8 Juli 2025.
Diketahui, seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat lini bisnis anak usaha. Sekitar Rp871,75 miliar akan disalurkan kepada CSI dan MIM yang berada dalam pilar logistik.
Kemudian sebesar Rp1,5 triliun akan dikucurkan kepada anak usaha dalam bidang pelabuhan dan penyimpanan, yakni CSP. Dana itu seluruhnya akan disalurkan kembali melalui penyertaan modal kepada CCP.
Untuk diketahui, sebelum IPO, struktur pemegang saham CDIA terdiri atas Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar 66,67% dan Phoenix Power B.V. sebesar 33,33%. Langkah IPO ini menandai ekspansi strategis emiten yang dikendalikan oleh konglomerat Prajogo Pangestu.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Permen Yupi Mau IPO, Begini Prospek & Kinerjanya!