Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib Elon Musk kian terpuruk. Saham Tesla anjlok 33% sepanjang 2025 setelah dihantam aksi boikot di mana-mana dan perang tarif Donald Trump.
Tak cukup sampai di situ, kini Musk juga harus menghadapi persaingan baru untuk mempertahankan eksistensi media sosial X miliknya.
Pasca pelantikan Trump, banyak pengguna X yang kabur karena menilai platform itu dijadikan alat propaganda oleh Musk dalam memenangkan Trump. Pengguna X ramai-ramai beralih ke platform pesaing seperti BlueSky, Mastodon, hingga Threads.
Terbaru, X dilaporkan akan kedatangan pesaing baru. OpenAI dikabarkan akan meluncurkan layanan serupa X, menurut laporan The Verge berdasarkan beberapa sumber yang familiar dengan isu tersebut.
Laporan itu menyebut ada prototipe internal yang fokus pada kemampuan pengumpulan gambar (image generation) pada ChatGPT dan memiliki linimasa seperti X dan media sosial lainnya.
CEO OpenAI Sam Altman secara privat telah meminta masukan dari pihak eksternal terkait proyek yang masih dikembangkan dalam tahap awal tersebut, menurut laporan The Verge, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).
Belum jelas apakah OpenAI akan meluncurkan layanan media sosial terpisah atau akan mengintegrasikan kemampuan jejaring sosial ke dalam ChatGPT.
Perusahaan tak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Langkah potensial ini bisa mengeskalasi ketegangan antara Altman dan Musk. Sebagai informasi, Musk merupakan salah satu pendiri OpenAI yang akhirnya hengkang pada 2018 silam, sebelum perusahaan merilis ChatGPT yang mendulang popularitas dan membawa tren layanan AI di berbagai perusahaan teknologi.
Ketegangan Musk dan Altman kian memanas dalam beberapa bulan terakhir. Pada Februari lalu, konsorsium investor yang dipimpin Musk menawarkan US$97,4 miliar untuk mengontrol OpenAI. Tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Altman.
Musk juga telah menuntut OpenAI dan Altman pada tahun lalu. Ia menuduh sang CEO dan perusahaan telah meninggalkan prinsip dan tujuan awal pengembangan AI, yakni untuk kepentingan manusia, bukan meraup keuntungan bagi perusahaan.
OpenAI menuntut balik Musk pada awal bulan ini dengan tuduhan melakukan aksi kekerasan verbal dan berusaha menggagalkan peralihan perusahaan ke model bisnis yang mencari keuntungan (for-profit). Kedua pihak akan memulai persidangan pada musim semi tahun depan.
Jika benar OpenAI sedang mengembangkan media sosial, maka perusahaan tak hanya akan bersaing dengan X milik Musk, tetapi juga raksasa media sosial Meta milik Mark Zuckerberg.
Meta juga dilaporkan tengah mengembangkan layanan Meta AI yang berdiri sendiri. Hal ini akan memperketat persaingan Meta untuk berhadapan langsung dengan ChatGPT.
Pada Februari lalu, Altman merespons kabar soal layanan khusus Meta AI dengan menyebut "oke, kami akan membuat media sosial kalau begitu", melalui akun X personalnya.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Siapkan Gadget Pengganti Smartphone, Ini Langkah Bos ChatGPT
Next Article Bos ChatGPT Mau Naik Gaji, Segini Upah Lamanya yang Dibilang Kecil