Deretan Saham yang Dilirik Danantara, Ada TPIA - PGEO!

8 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mulai menunjukkan pergerakannya untuk investasi di beberapa perusahaan yang terlihat proyek strategis nasional (PSN).

Terbaru, Danantara bersama dan Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani MoU dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Sebelumnya, Danantara ikut terlibat dalam proyek PSN pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV). Dari proyek ini sejumlah BUMN akan diuntungkan, terutama yang masuk konsorsium baterai listrik, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Tak hanya itu, Danantara diketahui akan memberikan kucuran dana investasi ke perusahaan BUMN seperti PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).

Mari kita ulas satu per satu :

TPIA

Aksi Danantara paling baru bersama Indonesia Investment Authority (INA), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) milik Prajogo Pangestu bekerja sama untuk mendukung pengembangan bersama pabrik Chlor Alkali - Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC).

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan produksi soda api dan Etilen Diklorida di Indonesia yang menjadi bahan baku utama untuk industri hilir, termasuk pengolahan nikel yang akan mendorong dan mendukung swasembada hilir dan industri hilir Indonesia secara keseluruhan.

"Kolaborasi ini merupakan tonggak sejarah dalam kolaborasi pemerintah-swasta untuk memajukan ambisi industri dan ekonomi Indonesia," tulis Danantara melalui keterangan tertulis, Selasa (17/6).

Nilai kerja sama kemitraan ini mencapai US$ 800 juta untuk memperkuat ketahanan industri Indonesia, mengurangi ketergantungan impor untuk bahan baku kimia hulu, dan memajukan agenda hilirisasi sebagai bagian dari transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Pabrik CA-EDC selaras dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Proyek CA-EDC akan dikelola oleh PT Chandra Asri Alkali (CAA), anak perusahaan Chandra Asri Group. Saat ini, pada tahap pertama, proyek ini meliputi pembangunan Pabrik CA-EDC yang akan memiliki kapasitas produksi 400.000 ton soda api padat per tahun (setara dengan 827.000 ton dalam bentuk cair) dan 500.000 ton Etilen Diklorida.

Upaya ini bertujuan untuk mengurangi kebutuhan impor soda api dan Etilen Diklorida di Indonesia, sehingga mendorong upaya untuk mendorong swasembada dalam memproduksi bahan-bahan ini dan hilirisasi.

ANTM-INCO-MBMA

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) merupakan tiga entitas penting dalam pengembangan ekosistem baterai nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Ketiganya menjalin kemitraan strategis dengan mitra global seperti Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) dan Zhejiang Huayou Cobalt Co., dua perusahaan asal Tiongkok yang memiliki teknologi dan kapasitas produksi baterai kelas dunia.

ANTM berkolaborasi dengan CATL dalam proyek pengolahan nikel dan produksi baterai, di mana keduanya bersama mitra lain tengah mengembangkan fasilitas smelter dan pabrik sel baterai sebagai bagian dari proyek strategis nasional.

Di sisi lain, INCO menjalin kemitraan dengan Huayou Cobalt dalam pengembangan fasilitas pengolahan nikel berteknologi tinggi (HPAL), terutama untuk menghasilkan bahan baku baterai seperti Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

MBMA, yang berada di bawah naungan PT Merdeka Copper Gold Tbk, juga menjalin kerja sama erat dengan Huayou dalam proyek serupa, dan bersama-sama membangun infrastruktur industri baterai di kawasan industri terpadu.

PGEO

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga disebut-sebut sebagai salah satu calon penerima investasi dari Danantara.

PGEO merupakan pemimpin dalam pengembangan panas bumi di Indonesia dengan kapasitas terpasang langsung sekitar 672MW dan melalui joint venture lebih dari 1.205MW, total mencapai sekitar 1.877MW.

Perusahaan pelat merah yang fokus menggarap panas bumi ini juga digadang bakal menjadi pemenang lelang WKP dan PSPE paling potensial. Berkat ini, prospek PGEO sebagai pengembangan panas bumi bisa lebih ekspansif dan memicu aliran investasi lebih banyak lagi.

Hal tersebut sejalan dengan target bauran EBT terhadap kelistrikan nasional yang dikeluarkan RUPTL periode 2025 - 2034 sampai 76%. Ini bisa dibilang target yang sangat agresif dibandingkan bauran EBT per akhir tahun lalu yang masih dikisaran 14%.

geo dipa, geothermal, panas bumi, patuhaFoto: Arif Gunawan S.
geo dipa, geothermal, panas bumi, patuha

GIAA

Sejauh ini, kabar GIAA akan mendapatkan dana investasi dari Danantara ini masih belum mendapatkan kepastian.

Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengatakankajian dan proses aksi korporasi menjadi kewenangan BPI Danantara. Sementara dirinya selaku dewan pengawas akan mendapat informasi jika proses kajian telah selesai.

"Nanti kan diproses oleh mereka, baru ke saya. Kan corporate action terakhir di saya. Tetapi kalau proses kajian kan di mereka. Tadi saya sudah bilang, operasional, investasi di mereka (Danantara), kalau saya pengawasan dan kalau ada penugasan," ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI Jakarta, dikutip Rabu (21/5).

Erick belum dapat memastikan terkait penggunaan dana apakah untuk pengadaan pesawat atau yang lainnya. "Mungkin (untuk pengadaan pesawat), salah satunya. Kalau sudah ada kajiannya nanti saya inikan," sebutnya.

Sementara manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) juga buka suara terkait kabar aksi korporasi pemberian suntikan dana dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danatara) melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Menanggapi pemberitaan mengenai penjajakan aksi korporasi terhadap Garuda Indonesia oleh Danantara Indonesia, dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya kebijakan dan strategi atas aksi korporasi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan Pemegang Saham serta para pemangku kepentingan terkait," tulis manajemen.

Manajemen menyampaikan, Garuda Indonesia secara berkala berkoordinasi dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, sambil tetap berfokus untuk memastikan perusahaan berjalan on the track sesuai dengan strategi kinerja Perusahaan.

"Pada prinsipnya pertimbangan, kebijakan dan strategi atas aksi korporasi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan Pemegang Saham serta para pemangku kepentingan terkait," tegasnya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |