Demo Ojol Tolak Potongan 10%, Beberkan Dampaknya Buat Driver

2 months ago 19

Jakarta, CNBC Indonesia - Driver ojek online yang tergabung menjadi Unit Reaksi Cepat (URC) menyatakan tiga tuntutan dalam demo Kamis hari ini (17/7/2025). Salah satunya terkait menolak potongan 10%.

Hingga kini, pendapatan driver mendapatkan potongan 20%. URC mendukung aturan tersebut karena dirasa sudah ideal.

"Kaitannya, kami berpikir bahwa dengan skema 15+5% yang berjalan sesuai dengan aturan yang ada sekarang sudah ideal," kata Jenderal Lapangan, Achsanul Solichin, Kamis (17/7/2025).

Dia mengatakan URC terlibat dalam pengondisian seperti kecelakaan lalu lintas yang melibatkan ojek online. Jika terjadi hal tersebut, sudah di-cover oleh beberapa aplikator.

Sejauh ini, potongan 20% diterapkan oleh Grab dan Gojek. Sementara Indrive dan Maxim memotong kurang dari itu.

Jika potongan 10% yang dilakukan tentu akan berdampak pada program kesejahteraan yang selama ini.

"Apabila terealisasi 10% tentu akan berdampak pada program kesejahteraan yang selama ini dijalankan oleh dua aplikator tersebut," dia menambahkan.

Sementara bagi perusahaan yang menerapkan potongan 10% disebutkan tidak ada program kesejahteraan. Driver hanya mendapatkan dari orderan yang masuk saja.

"Si kuning dan si biru kan enggak ada. Mereka memang di angka 10% potongannya. Tapi enggak ada program kesejahteraan selain dapat argo dari orderan yang masuk," jelasnya.

Selain menolak potongan 10%, URC juga membawa dua tuntutan lain. Yakni menolak sistem pegawai dan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk menerbitkan Perppu bagi ojek online.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Alasan Driver Ojol Ikut Matikan Aplikasi, Potongan Kegedean!

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |