FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
17 June 2025 13:40

Protes besar pecah di Times Square, New York, Senin (16/6/2025), beberapa jam setelah serangan udara Israel ke Teheran. Massa mengecam agresi yang menewaskan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, serta menyuarakan dukungan untuk Iran dan Palestina. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Sejumlah massa mengibarkan bendera Iran di tengah kota saat aksi berlangsung. Para demonstran menuding Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas eskalasi kekerasan tersebut, menyebutnya sebagai upaya memicu perang regional yang lebih luas. “Kami berdiri di sini di Times Square untuk memprotes agresi Zionis terhadap Republik Islam Iran,” seru para pengunjuk rasa dalam orasi bersama. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Serangan Israel ke Iran dinilai bukan hanya provokasi militer, tetapi juga bentuk agresi dengan dampak kemanusiaan yang serius. Para demonstran menampilkan poster-poster bertuliskan pesan kecaman dan solidaritas, baik untuk rakyat Iran maupun Palestina, Lebanon, dan Yaman — wilayah lain yang sebelumnya juga mengalami konflik akibat keterlibatan Israel dan AS. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Tak hanya warga New York, sejumlah kelompok Yahudi juga turut serta dalam aksi dan menyoroti dukungan AS terhadap agresi Israel. Etan Mabourakh dari National Iranian American Council (NIAC) menyebut serangan itu ilegal dan dilakukan dengan dukungan AS. Ia menilai kebijakan luar negeri AS seharusnya mengutamakan kepentingan rakyatnya sendiri, bukan mendukung pemerintah Israel yang dianggap ekstrem dan memicu konflik demi kepentingan politik dalam negeri. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Protes ini juga membawa pesan khusus terkait program nuklir Iran. Beberapa spanduk yang dibawa demonstran mendukung hak Iran untuk memperkaya uranium, sebagai langkah pertahanan terhadap ancaman agresi dari AS dan Israel. “Iran memiliki hak untuk mempertahankan diri,” teriak salah satu demonstran. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Beberapa orang Kelompok Yahudi juga menginjak bendera Israel sambil mengibarkan bendera Palestina selama aksi. Menurut laporan yang dibawa dalam unjuk rasa tersebut, serangan Israel telah menewaskan setidaknya 80 warga sipil di Iran, termasuk anak-anak. Para pengunjuk rasa mengklaim serangan itu hanya mungkin terjadi karena “lampu hijau” dari pemerintah AS. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Beba, seorang aktivis dari Internationalist Club, menyampaikan kritik tajam terhadap dukungan bipartisan AS terhadap Israel. “Kalian tahu, Israel didukung 100% oleh Partai Demokrat maupun Republik, keduanya punya agenda imperialis dan program perang yang nyata,” katanya dalam pidato terbuka kepada massa. (REUTERS/Eduardo Munoz)