Daftar 10 Negara Paling "Kaya" Bahasa, Ada Indonesia!

10 hours ago 6

Jakarta, CNBC Indonesia - Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga cerminan identitas, warisan budaya, dan cara pandang suatu masyarakat terhadap dunia. Ia merekam sejarah, menyimpan nilai-nilai lokal, serta menjadi jembatan antar generasi.

Dalam konteks global, jumlah bahasa yang digunakan di suatu negara bisa menjadi indikator betapa kaya dan beragamnya peradaban yang berkembang di wilayah tersebut.

Kami mencatat ada 10 negara yang memiliki kekayaan bahasa terbanyak di dunia, sebagai berikut :

Dari grafik di atas terlihat, Papua Nugini menempati peringkat pertama dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia, yakni mencapai 841 bahasa. Ini bukan hal yang mengherankan mengingat kondisi geografis negara tersebut yang terdiri dari pegunungan terjal, hutan lebat, dan pulau-pulau terpencil yang memisahkan komunitas-komunitas kecil selama ratusan tahun.

Ketertutupan antar wilayah ini mendorong terbentuknya bahasa-bahasa yang sangat berbeda satu sama lain, bahkan di desa yang hanya berjarak beberapa kilometer. Banyak bahasa di Papua Nugini tidak memiliki sistem tulisan dan hanya digunakan dalam lingkup komunitas kecil, menjadikan setiap bahasa sebagai warisan yang sangat unik dan rentan punah.

Di posisi kedua, Indonesia menyusul dengan 721 bahasa. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dihuni oleh ratusan suku bangsa yang tersebar dari barat hingga timur. Pulau-pulau besar seperti Papua, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara menyimpan ratusan bahasa lokal yang mencerminkan keragaman budaya dan tradisi. Meski Bahasa Indonesia menjadi bahasa pemersatu, bahasa daerah tetap hidup dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya bagian penting dari identitas masyarakat setempat.

Nigeria, dengan 538 bahasa, menunjukkan kompleksitas etnis yang luar biasa di kawasan Afrika Barat. Negara ini dihuni oleh kelompok etnis besar seperti Hausa, Yoruba, dan Igbo, serta ratusan kelompok kecil lainnya. Bahasa Inggris memang digunakan secara resmi dalam pendidikan dan pemerintahan, namun kehidupan sehari-hari masyarakat Nigeria sangat dipengaruhi oleh bahasa ibu mereka masing-masing.

India berada di urutan keempat dengan 459 bahasa yang aktif digunakan. Keragaman bahasa di India merupakan hasil dari sejarah panjang peradaban, migrasi, dan kekuasaan kerajaan-kerajaan besar yang pernah berdiri. Meskipun secara nasional diakui ada 22 bahasa resmi, kenyataannya masih banyak bahasa daerah lain yang tidak tercatat secara formal namun tetap hidup di tengah masyarakat. India juga memiliki keunikan dalam sistem aksara, karena banyak bahasanya menggunakan huruf atau skrip yang berbeda-beda, seperti Devanagari untuk Hindi, Tamil script, atau Bengali script.

Amerika Serikat (AS) menempati posisi kelima dengan 364 bahasa. Sebagian besar bahasa ini berasal dari komunitas imigran yang datang dari seluruh dunia, seperti bahasa Spanyol, Mandarin, Tagalog, hingga Korea dan Arab. Selain itu, terdapat pula bahasa-bahasa pribumi seperti Navajo dan Cherokee yang masih bertahan di tengah tekanan dominasi bahasa Inggris.

Keberagaman bahasa di AS menjadi cerminan nyata dari sejarah panjang imigrasi dan pluralisme masyarakatnya. Australia, yang berada di urutan berikutnya dengan 320 bahasa, dikenal dengan keberagaman bahasa Aborigin yang pernah mencapai ratusan sebelum kolonisasi. Saat ini, sebagian besar bahasa tersebut berada di ambang kepunahan, namun upaya revitalisasi terus dilakukan untuk mempertahankan warisan budaya masyarakat asli.

China, dengan 308 bahasa, sering kali terlihat homogen secara bahasa karena dominasi Mandarin. Namun sebenarnya, negara ini menyimpan keberagaman bahasa yang mencerminkan banyaknya etnis minoritas seperti Uighur, Zhuang, Tibet, dan lainnya. Tiap kelompok etnis tersebut memiliki bahasa dan sistem tulisan sendiri, meskipun ruang penggunaannya semakin terbatas.

Meksiko dengan 304 bahasa menunjukkan betapa kuatnya pengaruh warisan peradaban kuno seperti Aztec dan Maya. Bahasa Nahuatl, Maya, dan ratusan bahasa lainnya masih digunakan oleh masyarakat adat di pedesaan.

Di Kamerun, yang memiliki 281 bahasa, struktur sosial yang terdiri dari berbagai suku lokal menghasilkan ragam bahasa yang luar biasa. Meskipun Prancis dan Inggris digunakan sebagai bahasa resmi karena pengaruh kolonialisme, masyarakat tetap menggunakan bahasa lokal dalam kehidupan sehari-hari.

Terakhir, Brasil menutup daftar dengan 240 bahasa yang sebagian besar dituturkan oleh komunitas pribumi di wilayah Amazon. Bahasa Portugis memang dominan secara nasional, namun bahasa-bahasa lokal tetap hidup sebagai penjaga identitas budaya kelompok adat yang terus mempertahankan tradisinya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(tsn/tsn)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |