Cara Atasi Tembok Rumah Lembap, Berjamur dan Cat Mengelupas

2 days ago 9
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Tembok yang lembap dan cat yang mengelupas kerap menjadi masalah yang mengganggu keindahan serta kenyamanan hunian. Tak hanya membuat rumah terlihat kusam dan tak terawat, kondisi ini juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan akibat munculnya jamur dan bakteri di lingkungan yang basah.

Kabar baiknya, ada berbagai cara praktis yang dapat dilakukan untuk mengatasi tembok lembap dan mencegah cat mengelupas. Dengan perawatan yang tepat dan konsisten, Anda bisa menjaga kondisi dinding tetap bersih, kering, dan tahan lama tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.

Selain membuat ruangan terasa dingin dan kurang nyaman, kelembapan juga menjadi pemicu datangnya berbagai serangga serta tempat berkembang biak bagi jamur.

Mengapa Cat Dinding Bisa Lembap dan Mengelupas?

Masalah dinding lembap dan cat yang mengelupas sering kali disebabkan oleh beberapa faktor. Berdasarkan informasi dari Home Building and Renovating, berikut beberapa penyebab utamanya:

Kondensasi

Kondensasi terjadi saat udara hangat di dalam ruangan bersentuhan dengan permukaan dinding yang dingin. Proses ini menghasilkan embun yang berubah menjadi air, membuat dinding menjadi lembap. Jika terus dibiarkan, cat akan mudah mengelupas dan jamur pun bisa tumbuh.

Kebocoran Pipa

Pipa air yang bocor-meski hanya sedikit-dapat meningkatkan kelembapan di sekitar dinding. Air yang merembes lama-kelamaan akan merusak lapisan cat dan memperparah kondisi tembok.

Retakan Dinding

Retakan kecil maupun besar pada dinding bisa menjadi jalan masuk bagi air dan udara lembap. Seiring waktu, ini menyebabkan dinding menjadi basah dan muncul noda lembap di permukaan dalam.

Perubahan Suhu Ekstrem

Perbedaan suhu yang drastis, seperti peralihan dari cuaca panas ke dingin, dapat membuat cat kehilangan daya rekatnya. Akibatnya, cat menjadi mudah retak dan terkelupas.

Langkah-Langkah Mengatasi Tembok Lembap dan Cat Mengelupas

Tak perlu panik-ada beberapa solusi mudah yang bisa Anda coba di rumah untuk menangani masalah ini:

Rutin Membuka Jendela

Sirkulasi udara yang baik sangat penting untuk mengurangi kelembapan. Dengan membuka jendela secara rutin, udara segar dan cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah, membantu menjaga tembok tetap kering dan mencegah jamur tumbuh.

Gunakan Dehumidifier

Alat ini sangat efektif dalam menyerap kelembapan udara, terutama di area yang minim ventilasi atau sering terpapar hujan. Dengan kelembapan yang terkendali, risiko pengelupasan cat dan tumbuhnya jamur pun berkurang.

Semprotkan Cairan Anti-Jamur

Jika dinding sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan jamur, gunakan cairan anti-jamur atau fungisida. Pastikan area yang akan disemprot kering, lalu semprotkan secara merata dan biarkan mengering.

Perbaiki dan Cat Ulang Dinding

Untuk kondisi dinding yang sudah rusak parah, lakukan perbaikan menyeluruh. Gunakan campuran air dan cuka (perbandingan 1:1 untuk jamur banyak atau 5:1 jika ringan), semprotkan ke area lembap, kerok cat yang mengelupas, lalu haluskan permukaan dengan amplas. Tambal bagian berlubang dengan semen putih, tunggu kering, lalu amplas kembali dan cat ulang dengan cat tahan air.

Lakukan Perawatan Secara Berkala

Setelah perbaikan, jangan lupakan perawatan rutin. Bersihkan dinding dari debu secara berkala, periksa tanda-tanda kelembapan, dan pastikan sirkulasi udara tetap terjaga. Jika perlu, gunakan dehumidifier secara rutin di area rawan lembap.


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang Tarif AS Vs China, Pengusaha Parfum Curhat Ini

Next Article Kondisi Rumah Mewah Paris Hilton Sebelum & Sesudah Kebakaran

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |