Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor Indonesia pada April 2025 mencapai sebesar US$ 20,74 miliar atau naik 5,76% secara tahunan (year on year/ yoy). Nilai ekspor ini lebih rendah dibandingkan Maret 2025, sebesar US$ 23,35 miliar.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan nilai ekspor migas tercatat US$ 1,17 miliar atau turun 13,38% dan nilai ekspor non migas tercatat naik 7,17% dengan nilai US$ 19,57 miliar.
"Peningkatan nilai ekspor april 2025 secara tahunan terutama didorong keniakan nilai ekspor nonmigas pada komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yang naik 59,67% dengan andil 3,01%," papar Pudji.
Peningkatan nilai ekspor non migas utamanya terjadi pada sektor industir pengolahan yang naik 13,93% dengan andil 9,94%. Sementara itu, BPS mencatat penurunan nilai ekspor migas terutama didorong penrunan ekspor gas dengan andil minus 0,78%.
"Peningkatan secara tahunan ini utamanya disebabkan menningkatnya nilai ekspor logam dasar bukan besi peralatan listrik lainnya kimia dasar organik dari hasil pertanian semi konduktor dan mentega lemak kakao," ungkap Pudji.
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: RI Masuk Peringkat Terburuk Hambatan Perdagangan International
Next Article India Diam-Diam Dongkol Nilai Perdagangannya Kalah dari Indonesia