Bos Danantara Tegaskan Tak Ada TOBA di Proyek WTE

7 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan, emiten energi terbarukan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tidak berpartisipasi dalam proyek waste-to-energy (WTE).

"Teman-teman TOBA (TBS Energy) udah declare tidak bakal ikutan untuk proyek yang menyangkut WTE Danantara," ujar CIO Danantara Pandu Sjahrir saat ditemui di Wisma Danantara Jakarta, Senin (3/11).

Sebelumnya, Corporate Finance and Investor Relations, PT TBS Energi Utama Tbk Mirza Rinaldy Hippy mengatakan, bahwa pihaknya akan fokus memperluas peluang ekspansi ke pasar internasional.

Hal tersebut disampaikan manajemen TBS terkait minat perusahaan terhadap proyek strategis nasional tersebut, pada saat paparan kinerja kuartal III-2005, Selasa (28/10).

Ia menyebut, inisiasi bisnis waste management TBS telah dimulai sejak 2018 sejak kami ekspansi bisnis ke pasar Asia Tenggara di 2023, melalui akuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES) dan terakhir CORA Environment di 2025.

Kemajuan bisnis pengelolaan limbah ini menjadi sebuah advantage sekaligus peluang bagi TOBA untuk membentuk platform pengolahan limbah regional di Asia Tenggara melalui ekspansi ke pasar internasional.

Bisnis pengolahan limbah di pasar internasional Asia Tenggara dikatakan memiliki potensi yang menarik sehingga keikutsertaan dalam proyek waste-to-energy yang dijalankan oleh Danantara tidak menjadi prioritas bagi TBS. Saat ini TBS sedang menjajaki peluang investasi dan akuisisi bisnis hijau di pasar regional, seperti Vietnam, Malaysia dan Thailand.

"Selain akuisisi, perseroan juga aktif melakukan ekspansi organik melalui investasi belanja modal untuk penambahan kapasitas pengelolaan dan penambahan fasilitas daur ulang di Singapura. Aspirasi menjadi pemain global ini menegaskan transformasi bisnis kami untuk menjadi perusahaan yang sepenuhnya fokus pada bisnis hijau dan energi bersih di kancah internasional", tambah Mirza, Rabu (29/10/2025).

Cora Environment adalah anak usaha TOBA yang dipersiapkan sebagai salah satu jangkar bisnis setelah perusahaan meninggalkan sepenuhnya bisnis batubara pada 2030 mendatang. Entitas ini sebelumnya bernama SembWaste dan Sembcorp Environment, yang diakuisisi TOBA pada awal tahun ini.

Sembcorp Environment Pte Ltd merupakan perusahaan regional Asia Tenggara, berbasis di Singapura, yang fokus pada bisnis ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah. Sebagai pemain di bisnis pengolahan limbah di tingkat regional, TOBA sejatinya paling siap mengembangkan bisnis waste-to-energy.

Sebelumnya Danantara menyatakan lebih dari 120 perusahaan yang tertarik untuk ikut tender waste to energy dalam bentuk Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Pada tahap awal akan terdapat 10 PSEL di sepuluh kota di Indonesia. Proyek ini rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Pernyataan manajemen TOBA tersebut juga meluruskan berbagai rumor yang beredar selama ini bahwa TOBA akan diuntungkan dalam proyek WTE Danantara. Rumor ini berkembang karena salah satu petinggi Danantara adalah Pandu Sjahrir yang menjabat sebagai Chief Investment Officer. Pandu sebelumnya adalah Wakil Direktur Utama TOBA yang kemudian mengundurkan diri karena fokus mengurus Danantara.

Mirza menyatakan bahwa sejalan dengan roadmap TBS2030, Perusahaan akan terus memperkuat kapabilitas pengelolaan limbah terpadu dan terus mengkaji peluang-peluang yang sejalan dengan aspirasi Perusahaan menuju bisnis yang bersih, berdampak, dan berkelanjutan.

Keputusan TOBA yang memilih jalan sendiri dalam pengembangan proyek energi hijau berbasis limbah, kendati secara kapabilitas dan kapasitas sangat layak mengikuti tender Danantara merupakan bentuk kedisiplinan good governance yang dapat menganulir terbentuknya persepsi conflict of interest mengingat eks-wadirut sekarang menjabat CIO Danantara.

PT Danantara Investment Management (Persero) telah mengumumkan 24 daftar peserta yang dinyatakan lulus seleksi dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) Pemilihan Mitra Kerja Sama Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Pengolah Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Menjadi Energi Listrik (BUPP PSEL).


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Saham TOBA Melejit, Ternyata Ini Alasannya!

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |