Bos Bea Cukai Minta Tambahan Anggaran Rp1,03 T di 2026, Ini Rinciannya

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 1,03 triliun untuk anggaran tahun 2026. Adapun tambahan tersebut memperhitungkan angka perkiraan alokasi anggaran sebesar Rp 2,25 triliun.

Dirjen Bea dan Cukai, Djaka Budhi memperkirakan pagu indikatif tahun 2026 Sebesar Rp2,25 triliun dengan rincian dengan alokasi dan program pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp665,29 miliar serta program dukungan manajemen sebesar Rp1,58 triliun.

"Kami mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp1,038 triliun untuk pembiayaan rencana kerja utama dan strategis yang belum terdapat alokasi anggaran, yang terdiri dari program kebijakan fiskal, program pengelolaan penerimaan negara dan program dukungan manajemen," ujar Djaka dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/7/2025).

Adapun penambahan anggaran akan digunakan sebesar Rp16,56 miliar untuk penguatan kerjasama internasional. Antara lain pertukaran informasi dan intelijen modus operandi kejahatan lintas negara dan keketuaan Indonesia dalam forum kerjasama internasional Serta perumusan ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature.

Usulan tambahan anggaran pada program pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp124,28 miliar akan digunakan untuk optimalisasi penerimaan negara melalui peningkatan pengawasan dan penindakan barang.

"Penindakan barang impor ilegal dan narkotika, pemeriksaan kepabeanan baik barang maupun dokumen melalui penelitian ulang maupun audit kepabeanan," ujarnya.

Usulan tambahan anggaran pada dukungan manajemen sebesar Rp897,34 miliar yang digunakan untuk peningkatan kapasitas dan pemeliharaan sarana prasarana yang lebih modern, handal baik untuk teknologi CEISA maupun sarana operasi.

Serta untuk pengawasan pemenuhan kebutuhan saat ke pangkalan sarana operasi baru, perbaikan gedung kantor maupun rumah dinas pegawai untuk peningkatan wellbeing pegawai.

Secara total, usulan tambahan pagu alokasi Rp1,038 triliun pagu indikatif tahun anggaran 2026 menjadi Rp3,289 triliun atas usulan tambahan alokasi tersebut.

"Kami akan pergunakan se-efficient, efektif dan se-produktif mungkin sesuai keadaan value for money dengan mengedepankan output dan outcome-nya," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Presiden Ini Pernah Bubarkan Bea Cukai Gegara Jadi Sarang Korupsi

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |