BI Tambah Guyuran Likuiditas Rp 80 Triliun ke Perbankan

3 months ago 30

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia terus menjaga likuiditas perbankan nasional lewat penyaluran Kebijakan Likuiditas Mikroprudensial kepada para bank.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Solikin M Juhro mengatakan bahwa hingga April 2025 KLM Bank Indonesia menerima tambahan sekitar Rp80 triliun.

"KLM efektif kemarin, per 1 April udah ada tambahan sekitar 80-an triliun," ucapnya pada acara Taklimat Media di Gedung BI pada Senin (26/5/2025).

Tambahan sekitar Rp80 triliun tersebut untuk menjaga stabilitas likuiditas. "Insentif ya yang berupa tadi, pengurangan giro wajib minimum."

"Duitnya itu kan pasti untuk disalurkan ke kredit yang produktif secara struktur dan lain-lain," ungkap Solikin.

Ia mengatakan bahwa KLM merupakan katalis pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

KLM sendiri menurutnya juga bisa menjadi solusi bagi bank yang saat ini menghimpun dana pihak ketiga saat kondisi ekonomi sedang sulit.

Kondisi ekonomi yang tidak stabil menciptakan permasalahan daya tahan finansial bagi masyarakat di Indonesia yang berujung kepada penurunan DPK yang diterima oleh bank.

Padahal DPK ini merupakan modal bagi perbankan untuk penyaluran kredit yang dibutuhkan untuk membangun pertumbuhan ekonomi.


(ras/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Titah" Bos BI: Suku Bunga Kredit Harus Turun Demi Ekonomi

Next Article Penurunan BI Rate Belum Cukup Untuk Bantu Likuiditas Perbankan

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |