Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah video menampilkan investor kawakan Warren Buffett yang membuat beberapa komentar. Salah satunya memberikan nasihat mengenai investasi.
Namun, ternyata video-video yang beredar di YouTube itu bukan asli dari Buffett. Chairman Berkshire Hathaway itu jadi korban AI yang mencuri identitasnya untuk menipu masyarakat.
Pihak Berkshire Hathaway mengingatkan soal gambar AI yang meniru Buffett. Secara visual dibuat mirip, namun dari segi suara dipastikan bukan milik pria 95 tahun itu.
"Orang-orang yang kurang mengenal Tuan Buffett mungkin percaya video-video ini asli dan tertipu dengan isinya," kata Berkshire, dikutip dari Reuters, Senin (10/11/2025).
"Tuan Buffett khawatir video penipuan seperti ini jadi virus yang menyebar," imbuh perusahaan.
Buffett memang sudah jadi target teknologi AI, termasuk deepfake, sejak lama. Dia juga pernah mengeluhkan soal peniruan yang disebutnya kian meyakinkan.
Salah satunya terjadi dua minggu sebelum pemilihan presiden AS pada Oktober 2024 lalu. Dia mengingatkan klaim palsu yang beredar mengenai dukungannya pada kandidat politik dan produk investasi tertentu.
Alat seperti deepfake dan tools suara berbasis AI membantu para penipu untuk meniru orang-orang terkenal dan menjerat lebih banyak korban.
Di AS juga sering ditemui kejahatan serupa. FBI pernah mengungkapkan kejahatan untuk mengakses akun pribadi pegawai pemerintah.
Pelaku menggunakan panggilan suara dan pesan teks berbasis AI yang menyamar sebagai pejabat senior. Cara ini digunakan untuk memuluskan tujuan kejahatannya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penipuan Pakai AI Makan Banyak Korban, Kenali 4 Modusnya

1 hour ago
1

















































