Asing Kabur-Kaburan Lagi, Duit Puluhan Triliun Lenyap dalam Sekejap

6 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Arus dana asing tercatat jual bersih dari pasar keuangan domestik pada pekan lalu. Aksi outflow tersebut tergolong cukup besar khususnya di pasar surat berharga.

Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi 10-13 Maret 2025, investor asing tercatat jual neto sebesar Rp10,15 triliun, terdiri dari jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, Rp5,25 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp2,97 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 13 Maret 2025, investor asing tercatat jual neto sebesar Rp22,21 triliun di pasar saham, beli neto Rp18,35 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp6,55 triliun di SRBI.

Gejolak dari eksternal khususnya di Amerika Serikat (AS) membuat pasar keuangan RI ditinggalkan oleh investor asing.

Sejak dilantik sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2025, Trump menandatangani banyak executive order. Kebijakan yang termuat dalam executive order itu menurut Sri Mulyani telah menimbulkan gejolak di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mulai dari permasalahan kurs, aliran investasi yang terhambat, hingga rantai pasok global yang menjadi rusak.

"Ini yang disebutwar gamedi bidang ekonomi," kata Sri Mulyani. "Trade yang tadinya berdasarkan rule base sekarang secara sepihak dapat diubah dan Presiden Trump mengincar negara yang memiliki surplus terhadap AS," paparnya.

Di bawah kepemimpinan Trump, AS membawa prinsip hubungan antar negara yang semula menjunjung tinggi multilateralisme atau kerja sama global berdasarkan kesepakatan bersama, menjadi unilateralisme, mengambil kebijakan berdasarkan tindakan sepihak tanpa mempedulikan kepentingan negara lain.

Situasi ini menimbulkan kengerian tersendiri bagi para pelaku ekonomi karena menjadi tantangan dunia dan Indonesia ke depan.

Berikut ini beberapa kengerian yang menjadi tantangan bagi dunia dan Indonesia.

  1. Tarif Perdagangan AS
  2. Penerimaan Pajak Anjlok
  3. Hubungan Pertemanan Antar Negara yang Retak
  4. Defisit APBN Rp31,2 T
  5. Tatanan Ekonomi Dunia Alami Perubahan

Lebih lanjut, gejolak di AS tampak masih terus menjadi sentimen yang menyelimuti global termasuk Tanah Air. Tekanan inflasi AS saat ini memang belum muncul, namun ketidakpastian terus membebani sentimen konsumen, dengan indeks sentimen konsumen Universitas Michigan jatuh ke level terendah sejak 2022.

Ke depan, investor menantikan keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) minggu ini, di mana bank sentral AS (The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap.

Namun, perhatian akan tertuju pada proyeksi ekonomi yang diperbarui serta panduan kebijakan dari bank sentral, dengan pasar saat ini memperkirakan tiga kali pemotongan suku bunga masing-masing sebesar 25 basis poin tahun ini yakni pada Juni, September, dan Desember.

SBN Diobral Asing

Tertekannya pasar keuangan domestik juga tercermin khususnya dari imbal hasil SBN tenor 10 tahun yang meningkat yakni dari 6,869% pada 7 Maret 2025 menjadi 6,981% pada 14 Maret 2025.

Sebagai informasi, pergerakan yield dan harga itu berbanding terbalik pada pasar obligasi. Jadi, dengan yield yang semakin naik menunjukkan harga semakin turun atau sedang di jual oleh investor.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |