FOTO Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
16 September 2025 06:30

Pemandangan Hotel Sheraton, tempat pertemuan puncak darurat Arab-Islam, untuk membahas serangan Israel terhadap Hamas di tanah negara Teluk, di Doha, Qatar, 15 September 2025. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Para pemimpin negara-negara Arab dan Islam berkumpul di Doha, Qatar, untuk menggelar KTT darurat yang diadakan sebagai respons atas serangan Israel terhadap Qatar. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Dalam draf resolusi yang beredar, para pemimpin akan mengeluarkan peringatan keras bahwa serangan Israel dan "tindakan permusuhan" lainnya mengancam prospek perdamaian dan normalisasi hubungan di kawasan. Qatar News Agency/Handout via REUTERS

Sebuah kutipan dari draf resolusi yang disusun oleh para Menteri Luar Negeri sebelum KTT menunjukkan bahasa yang sangat tegas. Bahkan, mereka mengancam upaya normalisasi yang saat ini dilakukan Israel kepada negara-negara Arab. Qatar News Agency/Handout via REUTERS

KTT ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap Qatar setelah serangan udara Israel pada 9 September lalu yang menargetkan pemimpin kelompok militan Palestina, Hamas, yang bermukim di negara Teluk tersebut. Qatar News Agency/Handout via REUTERS

Kejadian ini juga menambah ketegangan dalam hubungan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel, yang menormalisasi hubungan pada tahun 2020. Qatar News Agency/Handout via REUTERS

Serangan Israel terhadap Qatar terjadi di tengah pertempuran yang sedang berlangsung di Gaza. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Bagi negara-negara Arab dan Islam, serangan ini merupakan pelanggaran kedaulatan yang serius dan eskalasi yang berbahaya. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, menyebut serangan tersebut sebagai "barbarik" dan mendesak tindakan tegas sebagai respons. "Serangan Israel tidak akan menghentikan upaya mediasi Doha dalam konflik di Gaza," tambahnya. Qatar News Agency/Handout via REUTERS