10 Emiten Bakal Buyback, GOTO - BRI Siapin Duit Triliunan

2 days ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Di sepanjang 2025, terpantau beberapa emiten rajin dalam melakukan aksi pembelian kembali atau buyback saham. Aksi buyback saham tersebut pun meningkatkan kepercayaan investor terhadap saham tersebut.

Proses buyback saham yang dilakukan oleh deretan emiten, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah saham yang beredar, meningkatkan nilai saham bagi pemegang saham, dan mencapai berbagai tujuan strategis lainnya yang telah disebutkan sebelumnya.

Buyback saham juga menjadi pilihan strategis bagi perusahaan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti meningkatkan nilai saham, merestrukturisasi modal, mengendalikan kepemilikan perusahaan, dan mengirimkan sinyal positif ke pasar. Dengan melakukan buyback saham, perusahaan dapat mempengaruhi harga sahamnya di pasar, sehingga dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap kinerja perusahaan.

Buyback saham memiliki beberapa arti penting bagi perusahaan dan investor. Bagi perusahaan, buyback saham adalah cara untuk meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan reputasi saham di mata investor. Sementara, bagi investor, buyback saham dapat menjadi tanda bahwa kinerja saham sebuah perusahaan dapat dikatakan baik.

CNBC Indonesia Research telah merangkum 11 emiten yang akan melakukan buyback dan sudah melakukan buyback di sepanjang 2025.

Dari 11 daftar emiten yang melaksanakan buyback 2025, saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang sudah melakukan buyback.

Bank digital BRI Group, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan (Buyback) untuk periode sampai dengan 31 Desember 2024. Total pembelian kembali saham AGRO telah mencapai 22.817.600 unit saham.

Sesuai dengan keputusan RUPSLB Bank Raya pada tanggal 21 Agustus 2024, disetujui bahwa pembelian kembali saham Perseroan (Buyback) dengan nominal sebanyak-banyaknya Rp20 Miliar akan dilaksanakan selama 1 tahun sejak disetujui oleh RUPS, atau periode buyback akan berakhir pada 21 Agustus 2025.

Pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan dilatarbelakangi upaya untuk meningkatkan engagement dan ownership pekerja atas Bank Raya. Hal ini dengan melihat bahwa program Buyback ini akan dilanjutkan dengan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Pekerja yang merupakan bagian dari keseluruhan skema remunerasi untuk Manajemen dan Pekerja yang bersifat variabel. Dengan demikian, seluruh Pekerja diharapkan akan terdorong berkontribusi lebih optimal terhadap pencapaian target Perseroan.

Selain itu, program Buyback ini juga menunjukkan keyakinan Manajemen Perseroan bahwa kinerja dan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, sehingga dapat memberikan value yang optimal kepada stakeholders.

Kini kabar terbaru, Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi mengatakan pihaknya akan mengevaluasi lagi apakah dibutuhkan rencana buyback tambahan, melihat kondisi pasar.

"Iya sebenarnya kan itu dari RUPSLB tahun lalu ya, itu [buyback] bisa sampai Rp20 miliar. Tapi itu maksimal kan, nanti kita lihat juga sih ini juga kita juga lagi review apakah akan perlu terus kita lanjutkan karena kan memang pasar lagi begini," ujar perempuan yang akrab disapa Tiwi itu di Gedung BRIlian, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Sementara itu, di sepanjang Februari 2025, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melanjutkan aksi buyback saham sebesar 2,07 miliar saham.

Secara total, GOTO telah melakukan buyback terhadap 23,18 miliar saham, dengan perkiraan dana yang dikeluarkan lebih dari Rp1 triliun.

Sebelumnya, GOTO mengumumkan akan melakukan buyback saham dan menyiapkan dana sebesar US$200 juta atau sekitar Rp3,2 triliun.

Secara total GOTO diperkirakan telah mengeluarkan dana sekitar Rp1,3 triliun sampai Rp1,4 triliun untuk melakukan buyback, terhadap 23,18 miliar saham.

Tujuan utama buyback saham GOTO adalah agar perusahaan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |