Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan investasi untuk proyek hilirisasi dapat mencapai US$ 618 miliar atau sekitar Rp 10.057 triliun (asumsi kurs Rp 16.280).
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung berharap proyek hilirisasi dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Khususnya bagi Indonesia dan mendorong nilai tambah di dalam negeri.
"Jadi untuk dampak ekonomi terhadap hilirisasi ini Kita mengharapkan akan terjadi investasi sekitar US$ 618 miliar," kata Yuliot dalam Rapat Kerja bersama DPD RI, Senin (24/2/2025).
Di samping itu, Yuliot membeberkan bahwa program hilirisasi ini juga berpotensi memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 235,9 miliar dan terhadap ekspor hingga US$ 857,9 miliar.
"Di mana sekitar 80% untuk hilirisasi ini adalah berasal dari mineral dan batu bara Dan juga sekitar 10% itu dari migas. Jadi nanti ada kontribusi dari sektor lain, dari perkebunan, dari kelautan, dari perikanan, dari kehutanan," katanya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Dorong Hilirisasi 28 Komoditas, Nilainya Rp 13.064 T
Next Article Bahlil Beberkan Proyek Ini Akan Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi RI