1 day ago
4
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia dan China akan 'mati-matian dalam pertandingan malam nanti. Garuda dan The Dragon memperebutkan asa untuk tampil di Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia lebih diuntungkan karena berstatus tuan rumah. Stadion Gelora Bung Karno bisa dikatakan keramat bagi tim tamu pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia kali ini. Arab Saudi dan Bahrain mampu dilumat di SUGBK. Sementara Australia dipaksa imbang tanpa gol. Hanya hegemoni Jepang yang mampu membuat SUGBK terdiam dengan kemenangan telak lawan Sang Garuda.
Apakah kali ini China akan menjadi korban keangkeran Gelora Bung Karno selanjutnya?
Optimisme mencuat di kalangan para pendukung, namun tetap was-was karena tragedi kecolongan pada pertemuan pertama di China.
Kondisinya sama, waktu itu timnas Indonesia dijagokan menang melawan China. Namun, hasil berkata lain. Pasukan China mampu menang 2-1 lewat gol serangan balik cepat.
Prediksi Strategi
Formasi awal Patrick Kluivert diperkirakan masih sama, mengandalkan dua gelandang dan dua sayap untuk support tiga penyerang dalam mendobrak pertahanan lawan. Lini belakang akan diisi tiga full back untuk mengawal pertahanan.
Jika bercermin pada pertandingan di leg pertama, Indonesia kecolongan di lini tengah sehingga China bisa melakukan direct long pass langsung ke jantung pertahanan memanfaatkan garis pertahanan yang tinggi saat Indonesia melakukan penyerangan.
Memang saat itu timnas Indonesia bermain dengan pemain pelapis sehingga dianggap kurang optimal dan menyia-nyiakan peluang.
Namun kali ini situasi berbeda, Indonesia akan turun full skuad dan juga pastinya akan habis-habisan sejak awal pertandingan. Mungkin saja Indonesia akan tampil menyerang sejak awal, ide strategi yang pas dengan filosofi Kluivert yang mengandalkan Total Football.
Kali ini lini tengah akan tetap krusial. Pasalnya, umpan-umpan langsung China yang membahayakan gawang timnas pada pertandingan pertama berasal dari zona tersebut.
Joey Pelupessy bisa menjadi game changer pada pertandingan kali ini. Sebab bisa menjaga kedalaman lini tengah dan membantu pertahanan. Ia mampu menjaga ritme dan tempo permainan.
Pria nyong Ambon ini bermain tenang dan rapi saat debut melawan Bahrain. Statistik berbicara, Pelupessy bermain 90 menit dengan melakukan 34 umpan akurat dari total 40 umpan yang ia lesakkan. Membabat habis lawan saat duel. Dua kali menang dalam dua kali duel di udara dan dua kali menang dalam dua ground duels.
Lini tengah Bahrain tak berkutik saat itu. Pelupessy ada di mana-mana dan membayangi pergerakan lawan di lini tengah. Kehadiran Pelupessy meringankan Thom Haye yang bisa fokus berkreasi di lini tengah tanpa harus bekerja keras untuk bertahan.
Selain itu, lini pertahanan Garuda lebih lengkap dan komplit serta memiliki kedalaman yang baik. Artinya baik starting line up maupun pengganti memiliki kualitas sepadan. Ada Jay Idzes, Rizky Ridho, Jordi Amat, Mees Hilgers, hingga Justin Hubner ada di dalam daftar skuad bek timnas Indonesia.
Kejutan timnas Indonesia bisa saja datang dari lini belakang, terutama jika Rizky Ridho dimainkan. Pasalnya bek asal Persija Jakarta itu kerap kali turut menyalurkan bola dari lini tengah sehingga Indonesia bisa menang jumlah di lini tengah.
Selain itu postur bek Indonesia yang tinggi bisa menjadi tembok yang menghalangi umpan lambung China yang juga cukup membuat kerepotan lini belakang lawan.
Lini pertahanan juga akan mendapat bantuan dari sayap yang versatile dalam menyerang dan bertahan. Ada Calvin Verdonk dan Kevin Diks yang tegas menjaga zona sayap. Sehingga pertahanan ketika diserang bisa memiliki lima pemain plus Pelupessy dan Thom Haye yang menjaga tembakan langsung dari luar kotak pinalti.
Calvin Verdonk dan Kevin Diks tampaknya akan bekerja keras memborbardir pertahanan lawan lewat kecepatan dan sesekali tendangan jarak jauh sebagai variasi serangan.
Bomber di lini depan timnas akan dipimpin oleh pemain muda Ole Romeny yang sejauh ini dalam dua pertandingan selalu mencetak gol. 'Kegacorannya' pun diharapkan dapat terulang kali ini.
Ole romeny mungkin akan berduet dengan Egi Maulana untuk membuka celah di are 3/4 area pertahanan lawan untuk menyalurkan bola ke Ramadhan Sananta di depan yang yang memiliki tipikal fox in the box.
Meskipun akan all out, pertandingan nanti tampaknya akan bermain dengan tempo sedang untuk menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Lagipula, Jakarta terlalu panas untuk pemain timnas yang mayoritas berlaga di Eropa sehingga akan berisiko menguras fisik jika dipaksakan bermain dengan tempo cepat sejak awal pertandingan.
Prediksi Skor:
Indonesia 2-0 China
Prediksi Line-Up
Formasi: 3-4-3
Line Up: Emil Audero, Jay Idzes, Rizky Ridho, Mees Hilgers, Joey Pelupessy, Thom Haye, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Ole Romeny, Ramadhan Sananta, Egy Maulana.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
