loading...
Sebuah video BLACKPINK viral di medsos setelah grup Kpop ini batal tampil di Gedung Putih. Foto/ koreaboo
JAKARTA - Sebuah video BLACKPINK menjadi viral di media sosial setelah grup Kpop ini batal tampil di Gedung Putih. Ini diduga karena ketidaksukaan Ibu Negara Kim Keon Hee terhadap "Young Women."
Dikutip Koreaboo, pada 2023, YG Entertainment mengonfirmasi bahwa BLACKPINK diminta untuk tampil di Gedung Putih bersama Lady Gaga. Namun, Kim Keon Hee tidak ingin mereka tampil. Alasannya karena perasaannya tentang berada di sekitar "wanita yang lebih muda."
"Di sini, dia ini berbicara tentang bagaimana pada tahun 2023, sebelum kunjungan kenegaraan Yoon Suk-yeol, Jill Biden menyarankan pertunjukan Lady Gaga x BLACKPINK beberapa kali tetapi Kim Keon-hee (Ibu Negara Korea) diduga menolaknya karena dia tidak suka berada di sekitar wanita yang lebih muda," tulis netizen di X.
"Saya tidak percaya ibu negara Korea yang sebenarnya tidak ingin Blackpink tampil di Gedung Putih karena "dia tidak suka berada di sekitar wanita yang lebih muda" seluruh negara itu penuh dengan misoginis ya ampun," tulis netizen lainnya.
Dilaporkan bahwa dalam beberapa penampilan, Park Ji Won dan Park Sun Won, anggota parlemen dari Partai Demokratik Korea dan mantan anggota Badan Intelijen Nasional, membuat klaim bahwa "Ibu Negara Kim Keon Hee tidak suka kehadiran wanita muda, jadi dia membatalkan pertunjukan dan Kim secara pribadi menyebabkan acara tersebut dibatalkan.
Namun, setelah video dan komentar menjadi viral, tanggapan dari beberapa mantan dan pejabat kantor kepresidenan saat ini yang mengetahui situasi tersebut membantah klaim ini dan menyatakan tentang hal tersebut. "Itu tidak benar," katanya.
Mereka menjelaskan bahwa pertunjukan bersama dibatalkan karena masalah biaya dan bahwa Ibu Negara Kim tidak menentangnya. Seorang anggota parlemen pro-Yoon dari Partai Kekuatan Rakyat mengatakan dalam panggilan telepon.
"Pada saat itu, BLACKPINK telah setuju untuk tampil tanpa biaya jaminan terpisah, tetapi biaya untuk staf, persiapan konser, dan mengundang Lady Gaga terlalu membebani kedua pemerintah untuk ditanggung," kata pernyataan melalui JoongAng.
(tdy)