Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja seluruh sektor usaha di Indonesia mengalami pertumbuhan pada kuartal I-2025. Hanya satu sektor yang mengalami kinerja yang merosot, yakni industri pertambangan dengan kontraksi mencapai minus 1,23% meskipun kontribusinya lima terbesar dengan besaran 8,99%.
"Seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha pertambangan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (5/5/2025)
Beberapa diantaranya tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 yang sebesar 4,87%. Di antaranya ialah sektor pertanian yang mengalami pertumbuhan tertinggi, mencapai 10,52%, lalu jasa lainnya 9,84%, jasa perusahaan 9,27%, serta transportasi dan pergudangan tumbuh 9,01%.
Foto: Rilis BPS Senin, (5/5/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Senin, (5/5/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Khusus untuk sektor pertanian, yang mengalami pertumbuhan tinggi pada kuartal I-2025 ini disebabkan oleh masuknya masa panen raya dan peningkatan produksi untuk tanaman padi maupun jagung.
"Sektor pertanian tumbuh double digit sebesar 10,52% karena didukung panen raya dan meningkatnya produksi tanaman padi dan jagung," ujar Amalia.
Sektor selanjutnya ialah perdagangan dengan pertumbuhan mencapai 5,03%, informasi dan komunikasi 7,72%, jasa pendidikan 5,03%, akomodasi dan makan minum 5,75%, jasa kesehatan 5,78%, serta pengadaan listrik dan gas yang tumbuh 5,11%.
Sementara itu, untuk sektor industri yang kinerja lebih buruk dari pertumbuhan ekonomi kuartal I-2025 ialah industri pengolahan yang hanya tumbuh 4,55% meski kontribusinya masih menjadi yang terbesar yaitu sebesar 19,25%.
Sektor konstruksi hanya tumbuh 2,18%, jasa keuangan tumbuh 3,98%, administrasi pemerintah 4,78%, real estat sebesar 2,94%, serta pengadaan air yang tumbuhnya hanya sebesar 0,18%.
"Jika dilihat dari sumber pertumbuhan pada kuartal I-2025 lapangan usaha pertanian menjadi sumber pertumbuhan terbesar yaitu 1,11%," kata Amalia.
Foto: Rilis BPS Senin, (5/5/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS Senin, (5/5/2025). (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: AS Kritik Aturan Divestasi 51% di Sektor Tambang RI
Next Article Prabowo Patok Pertumbuhan Ekonomi 8%, Bos Minyak Arab Siap Bantu