Jakarta, CNBC Indonesia - Disney berencana untuk mengurangi jumlah karyawan sekitar 6% dari total tenaga kerja ABC News Group dan Disney Entertainment Network. Rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) ini terjadi saat raksasa hiburan itu bergulat dengan menurunnya jumlah pemirsa TV.
Menurut seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut pada Selasa (4/3/2025), PHK yang akan memengaruhi kurang dari 200 staf di kedua unit tersebut, diharapkan akan diumumkan paling cepat pada Rabu. Dampak terbesar terjadi pada ABC News.
Sumber dengan syarat anonim itu menyebut beberapa acara ABC News termasuk "20/20" dan "Nightline" akan dikonsolidasikan menjadi satu unit.
"Disney juga mengintegrasikan tim editorial dan sosial digitalnya dengan pengumpulan berita, acara, dan stasiun milik sendiri," kata orang tersebut, seperti dikutip Reuters pada Kamis (6/3/2025).
ABC News adalah rumah bagi acara bincang-bincang berita populer "Good Morning America". The Wall Street Journal, yang melaporkan berita tersebut pada hari sebelumnya, mengatakan bahwa ketiga jam acara bermerek tersebut akan dikonsolidasikan di bawah satu pemimpin. Jam ketiga acara tersebut saat ini memiliki tim produksi yang terpisah.
Raksasa media sedang membentuk kembali strategi bisnis mereka sebagai respons terhadap migrasi pemirsa TV kabel ke platform streaming yang terus berlanjut.
Disney melaporkan kenaikan laba per saham yang disesuaikan sebesar 44% sebesar US$1,76 untuk kuartal Oktober-Desember 2024.
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Contek Vietnam Cs, Ini Jurus Kemnaker Siapkan SDM Unggul RI
Next Article Menaker Beberkan Jurus Baru Tangkal Badai PHK di RI