Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan udara kembali dilancarkan militer Nigeria. Namun operasi itu menimbulkan kontroversi.
Serangan dengan jet tempur itu malah menghantam sekelompok warga yang sedang mengejar bandit di Negara Bagian Zamfara, kawasan barat laut yang dilanda konflik berkepanjangan. Sebanyak 20 warga sipil tewas karenanya.
Mengutip AFP, Selasa (3/6/2025), peristiwa tragis ini terjadi akhir pekan. Menurut penuturan tiga warga para korban adalah anggota kelompok penjaga desa (vigilante) yang tengah berupaya menyelamatkan sandera dan ternak yang dicuri oleh kelompok kriminal bersenjata.
"Alih-alih membantu, jet tempur yang dikerahkan militer justru salah sasaran dan menghantam para sukarelawan tersebut, menewaskan 20 orang di antara Desa Maraya dan Wabi," kata warga setempat Buhari Dangulbi.
"Kami mengalami dua musibah sekaligus. Bandit menculik warga dan mencuri ternak, lalu jet tempur membom orang-orang kami yang mencoba menyelamatkan mereka," tambahnya.
Klaim Serang "Teroris"
Sementara itu, militer Nigeria belum memberikan keterangan resmi. Namun Angkatan Udara Nigeria dalam pernyataan yang disebarkan media lokal menyatakan bahwa mereka telah menewaskan "sedikitnya 20 teroris bersenjata" dalam serangan "presisi".
Tapi laporan dari lapangan mengindikasikan sebaliknya. Para korban diduga besar bukan kelompok bersenjata, melainkan warga sipil yang tergabung dalam pasukan sukarela.
Sebenarnya kejadian di mana warga sipil menjadi korban, bukan yang pertama. Militer Nigeria diketahui memiliki catatan kelam terkait kesalahan sasaran dalam operasi udara.
Januari 2024, 16 warga tewas di distrik Zurmi setelah jet tempur membom kelompok penjaga desa. Desember 2022, lebih dari 100 warga sipil tewas di Mutunji saat jet menyerang desa yang diyakini jadi tempat persembunyian bandit.
Pada akhir 2023, 85 warga, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas di Kaduna. Kala itu, militer menyerang kegiatan keagamaan yang dikira pertemuan bandit.
Sementara itu, organisasi hak asasi manusia, Amnesty International Nigeria, mengecam keras serangan ini. Mereka mendesak pemerintah untuk segera melakukan investigasi transparan.
"Respons terhadap bandit memang dibutuhkan, tapi membombardir desa secara sembrono - berulang kali - adalah tindakan yang melanggar hukum," tegas mereka dalam pernyataan di platform X.
Nigeria menjadi salah satu negara yang terus menerus mengalami konflik bak "perang saudara". Pertumbuhan ekonomi di Nigeria melambat dari 3,3% pada tahun 2022 menjadi 2,9% pada tahun 2023 karena inflasi yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi global yang melemah.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video:Prabowo Minta Erdogan Libatkan RI di Proyek Jet Tempur 5.0 Turki
Next Article Perang Saudara Menggila, Jet Tempur Bombardir Warga di Negara Ini