Toyota Beri Kabar Buruk, Siap-Siap "Berdarah-darah" Gegara Tarif Trump

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan Presiden AS menerapkan tarif bea masuk (BM) impor yang lebih tinggi hingga memicu tensi perang dagang semakin panas, membuat pabrik mobil kena getahnya. Produsen otomotif asal Jepang, Toyota Motor Corp, mengumumkan kabar buruk.

Induk pabrik Avanza dan Kijang Innova itu memprediksi kinerja menyedihkan tahun ini. Laba perusahaan diprediksi bakal anjlok sampai 21% di tahun keuangan saat ini. Hal itu sebagai efek kebijakan tarif tinggi Trump. Diperburuk penguatan Yen yang justru menekan minat dan permintaan atas mobil hybrid.

Dilansir CNBC International, Kamis (8/5/2025), produsen mobil terlaris di dunia itu memproyeksikan capaian laba operasi sebesar 3,8 triliun yen (US$26 miliar) hingga Maret 2026. Angka itu jauh di bawah capaian di tahun keuangan sebelumnya yang mencapai 4,8 triliun.

Efek domino tarif Trump diprediksi akan jadi risiko yang harus dihadapi Toyota. Di mana, kenaikan tarif akan menyebabkan kenaikan harga yang kemudian akan menekan sentimen konsumen di AS dan tempat lain.

Disebutkan, kondisi serupa dialami produsen otomotif global. Yakni, tekanan lonjakan biaya, untuk investasi sampai ongkos tenaga kerja, jika ingin menaikkan basis produksi di AS. Dalam rangka mengantisipasi efek domino tarif Trump.

Di sisi lain, Toyota pun harus bersaing ketat dengan mobil-mobil China. 


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Sempat Naik, Penjualan Mobil Maret 2025 Berbalik Turun 1,99%

Next Article Video: Gubernur BI Ungkap 5 Negara Incaran Tarif Donald Trump

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |