Tiba-Tiba Harga Platinum Melejit, Pasar Dunia Panik!

11 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Di pasar komoditas, tidak semua kejutan datang dari emas atau minyak. Dalam sepekan terakhir, platinum, logam mulia yang kerap hidup dalam bayang-bayang emas tiba-tiba merebut perhatian pasar global. Harga melonjak tajam ke level tertinggi dalam 11 tahun terakhir, menyentuh US$1.416 per troy ounce, dan menyalakan sinyal krisis pasokan yang selama ini luput dari radar banyak analis.

Lonjakan ini bukan semata karena spekulasi. Pasar fisik di London dan Zurich, dua pusat perdagangan platinum dunia, menunjukkan gejala klasik kelangkaan backwardation, yakni harga kontrak jangka depan lebih murah dari harga spot saat ini.

Artinya, pembeli siap membayar lebih tinggi untuk logam yang bisa dikirim segera, indikasi tekanan permintaan yang nyata. Imbal hasil sewa logam ini untuk jangka satu bulan bahkan melonjak ke 13% per tahun, jauh di atas rata-rata normal yang mendekati nol.

Melansir dari situs mining.com di balik gejolak harga, ada dua kekuatan besar yang diam-diam menyulut ledakan permintaan, Amerika Serikat dan China. Di AS, sekitar 500 ribu ons platinum masuk ke gudang akibat kekhawatiran tarif impor, sementara investor China memicu gelombang pembelian untuk kebutuhan industri, investasi, dan bahkan perhiasan.

Situasi ini memicu fenomena "dual stockpiling", di mana dua kekuatan ekonomi terbesar dunia berlomba menimbun logam yang sama untuk alasan berbeda namun berdampak sama, defisit global.

Analis dari Global X ETF, Justin Lin kepada Bloomberg report, menyebut investasi ritel China dan penggantian material perhiasan sebagai salah satu pendorong utama lonjakan permintaan. Dalam dunia industri, platinum dan palladium memang bisa saling menggantikan untuk autocatalyst kendaraan. Maka tak heran, reli platinum juga ikut menyeret naik harga palladium hingga 6% ke US$1.130.

Dari sisi teknikal, harga platinum diprediksi masih memiliki ruang untuk naik. Berdasarkan analisis Fibonacci extension 2,618%, target berikutnya mengarah ke kisaran US$1.418 per ounce. Tren jangka pendek juga menunjukkan penguatan yang konsisten, dengan harga stabil di atas support teknikal US$1.330, yang menjadi pijakan kuat bagi reli selanjutnya.

Namun bukan hanya harga yang membuat platinum jadi sorotan. Situasi ini menjadi cerminan lebih luas dari kekacauan sistem inventori global pasca pandemi dan ketegangan geopolitik. Analis TD Securities, Daniel Ghali, menyebut kelangkaan platinum sebagai bagian dari "fragmentasi sistem persediaan dunia", di mana bahan mentah makin sulit diperoleh lintas negara akibat proteksionisme, tarif, dan kekacauan logistik global.

Kejadian ini menegaskan satu hal yaitu meski selama ini tertutupi oleh kilau emas, platinum punya peran strategis dalam industri otomotif, energi bersih, dan investasi jangka panjang.

CNBC Indonesia Research

(emb/emb)

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |