Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Warren Buffett untuk menyimpan kas sebesar US$334 miliar atau sekitar Rp5.609 triliun alih-alih berinvestasi di saham mengejutkan banyak pelaku pasar. Ia pun mengalihkan investasinya ke aset lain.
Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Buffett, kini memiliki cadangan kas yang nilainya bahkan melampaui portofolio sahamnya. Sepanjang 2024, perusahaan ini menjual saham senilai US$134 miliar, termasuk memangkas kepemilikan di Apple hingga 67% dan Bank of America sebesar 34%.
Menurut Marcus Henderson, melansir journee-mondiale.com, ahli strategi keuangan dari Capital Insight Partners, pasar saat ini tidak menawarkan saham-saham dengan valuasi menarik yang sesuai dengan kriteria Buffett. "Kesabaran Buffett saat pasar sedang overvalued adalah alasan utama ia menjadi investor paling sukses sepanjang sejarah," jelasnya.
Strategi Buffett berakar pada prinsip dasar value investing: membeli aset berkualitas dengan harga wajar. Karena valuasi pasar publik maupun swasta masih tinggi, Buffett lebih memilih menunggu ketimbang menurunkan standarnya.
Faktor lain yang membuat Buffett memilih menyimpan kas adalah kondisi imbal hasil yang berubah. Obligasi pemerintah AS (Treasury Bills) kini memberikan imbal hasil lebih dari 4%, menjadikan kas sebagai instrumen menarik dibanding periode suku bunga rendah sebelumnya.
"Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, investor bisa mendapatkan imbal hasil signifikan hanya dari menyimpan kas," kata Eileen Chavez, Chief Investment Strategist di Meridian Wealth. Menurutnya, ini membuat kesabaran menjadi pilihan yang jauh lebih rasional.
Koreksi pasar saham baru-baru ini, yang sebagian dipicu ketegangan perdagangan global, seolah membenarkan langkah hati-hati Buffett. Indeks-indeks utama mengalami penurunan tajam, memperkuat narasi bahwa kesabaran bisa menjadi kunci menghadapi volatilitas dan persepsi orang lain atas kesuksesan keuangan.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Libur Lebaran Kian Dekat, IHSG Longsor Lagi Atau Bisa Bangkit?
Next Article Ini Rumah, Mobil dan Sarapan Kesukaan Warren Buffett