2 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - General Manager Technology Roadmap and Resource Strategy Telkomsel, Hermana Yuniadi menegaskan inklusivitas sangat penting dalam penggunaan AI di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan visi Indonesia Digital dan telah tertuang juga dalam etika AI.
"Inklusi harus ditekankan sebagai quick win. Namun untuk sampai ke sana, maka masyarakat harus disiapkan dan dirangsang untuk menggunakannya agar masyarakat lebih akrab," tegas dia dalam Coffee Morning Tech & Telco Edition, dikutip Kamis (13/11/2025).
Menurutnya, saat inklusi sudah berjalan maka hal-hal yang lainnya akan mengikuti, termasuk juga perhatian soal keamanan data.
Apalagi Telkomsel juga menyebut penggunaan AI dalam data internet terus mengalami peningkatan. AI disebut memberikan kontribusi cukup besar pada payload dan konektivitas.
Setidaknya data Telkomsel mencatat kenaikannya mencapai 2,5 kali lipat per bulan dan per harinya mencapai 600 Mbps.
"Tapi dari 3 bulan terakhir kita melakukan scrapping lihat usage payload itu peningkatannya sekitar 150% per bulannya. Jadi dari per hari sekitar 600 Mbps, itu per bulannya naik terus 1,5 kali lipat," kata dia.
Hermana mengatakan, saat ini penggunaan AI makin banyak dan besar. Namun hal itu juga tak hanya sekadar soal konektivitas dan data internet. AI diinginkan dapat memperkecil gap pengguna. Harapannya bisa digunakan masyarakat dalam jangkauan yang lebih luas.
Telkomsel sendiri telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan AI. Kerja sama itu menghadirkan produk-produk AI secara bundling dengan Telkomsel.
Terbaru perusahaan itu menghadirkan kerja sama dengan OpenAI, melalui ChatGPT Go. Telkomsel menghadirkan paket senilai Rp 50 ribu dengan data 3 GB.
Selain itu adapula kerja sama dengan Perplexity Pro. Paketnya berkisar dari Rp 35 ribu hingga Rp 80 ribuan. "Dengan cara itu kita ingin menyampaikan bahwa Telkomsel melihat AI ini bisa dinikmati oleh semua orang," jelasnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Telkomsel Gandeng ITB Hadirkan AI Innovation Hub
