Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa pemerintah hingga kini masih merumuskan terkait kriteria dan mekanisme penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Adapun, evaluasi mengenai skema baru sendiri sudah mencapai 99%.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan implementasi dari skema baru penerima BBM bersubsidi hampir final. Saat ini pemerintah tengah menunggu waktu yang tepat untuk merealisasikan kebijakan tersebut.
"Kita lagi menghitung agar data tunggalnya itu bisa segera selesai. Tapi kelihatannya sudah hampir selesai. Kita tunggu waktunya aja. Kita tunggu lah waktunya," ujar Bahlil ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (2/5/2025).
Sebelumnya, Bahlil membeberkan bahwa salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah skema blending untuk penyaluran subsidi BBM. Dalam skema ini, subsidi akan diberikan melalui dua cara.
Sebagian melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat, sementara sebagian lainnya tetap diberikan dalam bentuk subsidi BBM kepada kelompok yang berhak.
"Salah satu yang berpotensi untuk formulasinya (skema blending) seperti itu. Tapi jangan dulu saya umumkan sekarang. Yang berhak mengumumkan itu tunggu keputusan dari Bapak Presiden," imbuhnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pramono Turunlam Pajak BBM Jadi 5% - China Mulai Ditinggalkan
Next Article Suplai BBM Subsidi Diramal Bisa Tembus Hingga 48,6 Juta KL Tahun Ini