Program Desa Energi Berdikari Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa

13 hours ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok tani Desa Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Jawa Barat, bersinergi dengan Pertamina menerapkan sistem pengering padi Rotary Dryer (Pinky Rudal). Inovasi dari Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maos itu, mengeringkan gabah dengan alat berbahan bakar gas dan listrik dari panel surya, sehingga petani tak lagi bergantung pada sinar matahari

"Bersama mitra, kami mulai memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi pangan. Dengan konsep pertanian organik berbasis pemanfaatan inovasi teknologi tepat guna dan energi baru terbarukan atau EBT," ujar Kepala Desa Mernek, Bustanul Arifin dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (2/5/2025).

Diketahui kondisi cuaca dan banjir, masih menjadi tantangan bagi ketahanan pangan di Indonesia. Sepanjang 2023 saja, sebanyak 50.469 hektar sawah di 20 provinsi gagal panen akibat banjir. BNPB mencatat terjadi 331 bencana banjir atau 44% dari total kejadian bencana pada 2023. Desa Mernek tak luput dari tantangan gagal panen karena cuaca.

Padahal kawasan ini merupakan salah satu lumbung padi tumpuan swasembada pangan. Khususnya di Kabupaten Cilacap. Meliputi luas lahan sawah sebesar 293,4 hektar (Ha).

"Saat ini lebih dari 2.154 petani desa melalui Bumdes dan kelompok tani, telah terlibat aktif mengelola dan mengoperasikan alat pengering padi Rotary Dryer. Petani menerapkan iuran untuk bahan bakar Bright Gas dan biaya perawatan," jelas Bustanul.

Bustanul menegaskan bahwa sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina, membawa perubahan dalam lima tahun terakhir.

"Kami punya prinsip untuk selalu bersinergi tanpa batas, termasuk dengan Pertamina. Alhamdulillah sampai saat ini sudah berjalan lima tahun dengan dukungan banyak pihak," ungkapnya.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Desa Mernek merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari (DEB) yang digagas Pertamina bersama masyarakat. Saat ini terdapat 172 DEB yang tersebar di Indonesia.

Sebanyak 31 desa di antaranya mengusung tema ketahanan pangan. Termasuk program Desa Mernek Jenek.

"Desa Mernek menjadi salah satu DEB yang sukses menjalankan energi transisi dan memberi manfaat bagi kelestarian lingkungan hingga memajukan perekonomian desa," jelas Fadjar.

Program DEB, lanjut Fadjar, menjadi salah satu inovasi Pertamina dalam melestarikan bumi. DEB memanfaatkan EBT dari matahari, angin, dan biogas untuk memberdayakan masyarakat desa, sehingga sekaligus berdampak pada perbaikan taraf ekonomi masyarakat, peningkatan pemberdayaan warga dan pengurangan emisi karbon.

Ketua KWT Mewah, Apriliyanti menyebut upaya warga Mernek, membuahkan hasil manis. Kini mereka mampu menyuplai 120 ton hasil pertanian kepada distributor pangan.

Penerapan alat yang ditenagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan gas berhasil meningkatkan kualitas panen serta menaikkan harga gabah sebesar Rp 200.000-Rp 300.000 per ton. Tak hanya itu, upaya ini juga memberdayakan ibu-ibu untuk produktif.

"Kami menanam sayuran dengan metode hidroponik, yang memanfaatkan PLTS. Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menghasilkan sayur organik yang kami jual untuk menambah penghasilan," ujar dia.

Kawasan pertanian Mernek Jenek saat ini juga dikembangkan menjadi Kawasan Wisata (Kawista) edukasi dan implementasi pertanian. Dengan konsep one-stop farming, menawarkan wisata edukatif, adaptif, dan menarik bagi generasi muda. Pengunjung bisa belajar cara menanam padi organik, menanam melon secara hidroponik, membudidayakan kambing, dan mengimplementasikan teknologi tepat guna.

Sebagai informasi, program DEB dengan kolaborasi teknologi tepat juga berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Di antaranya TPB 7 (Energi Bersih), TPB 2 (Tanpa Kelaparan), dan TPB 13 (Penanganan Perubahan Iklim).


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina hingga Shell Kompak Turunkan Harga BBM

Next Article Video: Pertamina Jamin Pasokan BBM & Elpiji Aman di Natal & Tahun Baru

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |