Jakarta, CNBC Indonesia - Santorini, sebuah pulau destinasi liburan di Yunani, tiba-tiba sepi turis. Santorini mengalami penurunan jumlah wisatawan, ini merupakan kali pertama terjadi sejak pandemi COVID-19.
Penurunan jumlah turis terjadi menyusul serangkaian peristiwa gempa bawah laut yang terjadi di Santorini beberapa waktu lalu. Menurut laporan Euronews, pemandangan yang sunyi dan tidak biasa ini terjadi selama bulan-bulan saat musim panas di Ibu Kota Santorini, Fira.
Aktivitas gempa bumi di Santorini pada awal tahun ini membuat banyak pengunjung internasional enggan memilih pulau tersebut untuk liburan musim panas mereka.
Dalam beberapa minggu terakhir, jumlah kedatangan wisatawan meningkat, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit dari jumlah tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Di Santorini, kursi maskapai yang tersedia turun 26% dari awal tahun hingga saat ini. Namun indikasi yang kami miliki dalam hal pasokan kursi turun di kisaran 7%-8% untuk musim panas, jadi kami memperkirakan hasilnya akan mengalami kerugian 10%-15%," kata presiden Asosiasi Perusahaan Pariwisata Yunani (SETE), Yannis Paraschis kepada Euronews.
Presiden perusahaan perhotelan Santorini, Antonis Pagoni, mengatakan bahwa ia memperkirakan akan ada penurunan wisatawan lebih lanjut. Dampak dari kondisi ini, kata dia, akan menyebar ke seluruh perekonomian Yunani.
Hotel tebar diskon
Untuk menarik wisatawan, pemilik hotel di pulau itu menawarkan diskon. Hampir setiap hari tiga kapal pesiar berhenti di Santorini dan ribuan pengunjung turun untuk mengagumi pemandangan pulau itu.
Pada saat yang sama, krisis biaya hidup yang mempengaruhi banyak bagian dunia juga meninggalkan jejaknya di Santorini.
Tahun ini, wisatawan lebih menahan diri dalam membelanjakan uang mereka dan hal ini dapat dilihat tidak hanya pada pemesanan hotel tetapi juga di restoran dan toko souvenir. Menurut pemilik toko, wisatawan tahun ini lebih sedikit belanja daripada tahun-tahun sebelumnya, tidak hanya untuk makan tetapi juga untuk membeli oleh-oleh.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan
Next Article Nomor 2 Terbesar! Warga RI Rajin Liburan ke Singapura, Sumbang Rp26 T