Raksasa Ritel Ini Bangkrut, Tutup 800 Toko

2 weeks ago 18

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengecer kerajinan Joann Inc, berencana untuk menutup semua tokonya. Perusahaan ritel berusia 82 tahun ini bangkrut setelah gagal menemukan pembeli yang bersedia mempertahankan sebagian dari 800 lokasi ritelnya.

Melansir Reuters pada Selasa (25/2/2025), perusahaan yang berpusat di Ohio, Amerika Serikat (AS) itu, berencana untuk menjual semua asetnya. Pembelinya akan mencakup para pemberi pinjamannya dan sebuah perusahaan bernama GA Group.

"Joann berharap untuk mendapatkan pembeli yang akan menjaga bisnisnya tetap hidup, tetapi penawar tertinggi berencana untuk mulai menghentikan penjualan di semua tokonya," kata perusahaan yang akan meminta persetujuan penjualan pada sidang pengadilan kebangkrutan Rabu di Wilmington, Delaware.

"Kami telah melakukan segala upaya untuk tetap menjalankan bisnis," tambah perusahaan yang didirikan pada tahun 1943 itu.


Joann mengaku terus mencoba meminimalkan gangguan bagi karyawan, pelanggan, dan vendor saat menutup tokonya selama beberapa minggu ke depan. Joann mengajukan kebangkrutan pada Januari untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun, terutama karena gangguan rantai pasokan, setelag berhasil mempertahankan semua tokonya tetap buka selama restrukturisasi kebangkrutan tahun 2024 untuk menghilangkan utang sebesar US$505 juta.

Pada Januari, Joann memiliki 800 toko dengan inventaris senilai US$538,3 juta dan 19.000 karyawan di 49 negara bagian. Perusahaan tersebut memiliki utang sebesar US$615,7 juta (sekitar Rp 10 triliun), berutang lebih dari US$133 juta kepada para pemasoknya, dan menghabiskan US$26 juta per bulan untuk sewa di toko-tokonya.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Keuangan Jebol, Nikola Corporation Ajukan Bangkrut

Next Article Bisnis Menteri Jokowi Ini Ambruk Akibat di Demo 3.000 Karyawan

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |