Jakarta, CNBC Indonesia - Kejatuhan First Brands menimbulkan tanda tanya besar, ke mana perginya semua uang perusahaan pemasok suku cadang mobil itu.
Mengutip The Wall Street Journal, manajemen perusahaan yang baru melontarkan gugatan yang pada hari Senin terhadap pendirinya, Patrick James. Gugatan tersebut mengklaim US$500.000 dihabiskan untuk koki pribadi, US$150.000 untuk pelatih pribadi, dan US$3 juta digunakan untuk menyewa rumah kota di New York.
Kemudian, gugatan itu mengklaim James memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan perusahaan, menghabiskan jutaan dolar untuk membayar kemewahan tersebut, sehingga hanya menyisakan US$12 juta dalam bentuk tunai ketika perusahaan mengajukan pailit pada bulan September.
Hakim Kepailitan Christopher Lopez pada hari Senin memberikan perintah penahanan kepada First Brands terhadap James yang mencegahnya dan entitas bisnis yang terkait dengannya melakukan transfer atau pembayaran apa pun kecuali untuk biaya hidup sehari-hari.
Atas tuduhan-tuduhan tersebut, James telah membantah melakukan kesalahan.
"Bapak James dengan tegas membantah tuduhan tidak berdasar dan spekulatif yang terdapat dalam gugatan First Brands," kata juru bicara James, dikutip dari The Wall Street Journal, Rabu (5/11/2025).
"Bapak James selalu berperilaku etis dan berkomitmen untuk melakukan segala yang beliau bisa untuk mendukung para pemangku kepentingan First Brands selama proses restrukturisasi."
Tim pengacara James pada hari Selasa mengajukan dokumen ke pengadilan kepailitan yang berupaya membatalkan perintah penahanan terhadapnya, dengan mengatakan bahwa tuduhan perusahaan "dengan mudah mengabaikan fakta bahwa ratusan juta dolar telah diinvestasikan kembali ke First Brands oleh Bapak James dan entitas terkait selama bertahun-tahun."
Gugatan hari Senin, yang diajukan di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Selatan Texas, menuduh bahwa James menyebabkan First Brands mengeluarkan setidaknya US$2,3 miliar dalam pembiayaan piutang usaha yang didasarkan, setidaknya sebagian besar, pada faktur yang tidak ada atau dipalsukan. Gugatan tersebut juga menuduh James terlibat dalam transaksi yang melibatkan perusahaan tujuan khusus (Special Purpose Vehicle) yang menjaminkan agunan ganda untuk mendapatkan pembiayaan.
Alih-alih menggunakan pembiayaan tersebut untuk kepentingan perusahaan, James "secara diam-diam mencuri sebagian aset perusahaan untuk membiayai gaya hidup mewahnya dan keluarganya," demikian tuduhan dalam gugatan tersebut.
Gugatan terhadap James menuduh bahwa ratusan juta dolar telah ditransfer langsung dari First Brands kepada James atau afiliasinya dari tahun 2018 hingga 2025, dan meskipun James mungkin telah mentransfer sebagian dana kembali ke perusahaan, ia disebut tidak pernah memberikan catatan yang komprehensif tentang jumlah atau tujuan dari semua transfer yang dilakukan antara First Brands dan dirinya serta entitas terafiliasi.
Menurut gugatan tersebut, pada tahun 2024 saja, James memindahkan lebih dari US$100 juta dari rekening bank First Brands ke rekening miliknya atau entitas yang terkait dengannya, termasuk bisnis pribadi dan Patrick James Trust.
Komite khusus independen yang mengawasi kepailitan tersebut, bersama dengan para penasihat First Brands, menemukan beberapa perbedaan dalam cara First Brands menggunakan anjak piutang, sebuah strategi pembiayaan jangka pendek yang didukung oleh faktur pelanggan yang belum dibayar.
Gugatan yang diajukan pada hari Senin menyatakan bahwa dalam banyak kasus, faktur yang dianjak piutang tidak secara akurat mencerminkan pesanan pelanggan, dan terkadang 10 kali lipat atau lebih tinggi dari jumlah sebenarnya pada faktur. Faktur juga diduga dibuat dan diserahkan kepada pihak ketiga untuk pembayaran, meskipun faktur tersebut mungkin tidak ada. Beberapa faktur juga dianjak piutang lebih dari sekali.
Salah satu tuduhan yang diuraikan dalam gugatan tersebut menyebutkan bahwa entitas First Brands, Brake Parts Inc., menjual suku cadang mobil kepada General Motors pada bulan Mei seharga US$179. Namun, ketika faktur tersebut diserahkan kepada perusahaan anjak piutang Katsumi Global di kemudian hari, nilainya menjadi US$9.271.
Adapun, James membangun First Brands dengan meminjam miliaran dolar dari para pemberi pinjaman dan membeli merek-merek seperti filter oli Fram, busi Autolite, dan wiper Trico. Ia adalah kepala eksekutif dan pemegang saham tunggal dari sebuah bisnis dengan pendapatan tahunan sekitar US$5 miliar.
James dikenal sangat tertutup dan menghindari perhatian publik saat membangun kerajaan suku cadang mobilnya. First Brands mengajukan pailit pada bulan September setelah para pemberi pinjaman kehilangan kepercayaan terhadap pengungkapan keuangan perusahaan.
Gugatan tersebut memberikan gambaran sekilas tentang gaya hidup pribadinya. Gugatan tersebut menuduh entitas-entitas yang dikendalikan oleh James menerima jutaan dolar tepat sebelum ia membeli rumah di Malibu dan Hamptons. James juga disebut memiliki koleksi pribadi setidaknya 17 mobil mewah.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article
Jadi Tempat Cuci Uang 1MDB, Standard Chartered Digugat Rp44 T

2 hours ago
2

















































