Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
07 May 2025 08:05

Warga Palestina membawa barang-barang mereka setelah keputusan Israel untuk menghancurkan rumah mereka di kamp Nur Shams, Tepi Barat, Selasa (6/5/2025). (REUTERS/Raneen Sawafta)

Nur Shams, di luar kota Tulkarm, adalah kamp terbaru yang hampir dikosongkan dari penghuninya setelah sebuah kamp di kota Jenin yang bergejolak di sebelah timur dan sebuah kamp terpisah di dalam Tulkarm sendiri. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Warga mengatakan buldoser telah membersihkan jalan lebar melalui area tempat rumah-rumah dulu berdiri untuk menciptakan akses mudah bagi kendaraan militer, melanjutkan salah satu operasi militer Israel terbesar di Tepi Barat selama bertahun-tahun. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Dari populasi sekitar 13.000 orang, hampir tidak ada yang tertinggal di dalam kamp utama, kata Nihad al-Shawish, kepala komite layanan kamp Nur Shams, seperti dikutip dari Reuters. (REUTERS/Raneen Sawafta)

Tidak ada komentar langsung dari militer Israel, yang sebelumnya mengatakan operasinya bertujuan untuk membasmi pejuang dari kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Hamas dan Jihad Islam, yang telah membangun benteng di kamp-kamp Tepi Barat utara.
(REUTERS/Raneen Sawafta)