Tarif Naik Terus, Setoran Cukai Rokok Mulai Seret

16 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai mengatakan penerimaan cukai hasil tembakau menunjukkan tren pelemahan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan kenaikan tarif.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menjelaskan penurunan penghasilan cukai hasil tembakau pun disebabkan oleh produksi rokok yang juga menurun tiap tahunnya.

Berdasarkan data Ditjen Bea Cukai, pada 2022 penerimaan cukai hasil tembakau mencapai Rp 218,3 triliun dengan produksi 323,9 miliar batang dan kenaikan tarif tercatat 12%. Sementara pada 2023 produksi menurun menjadi 318,1 miliar batang yang menyebabkan penerimaan cukai hasil tembakau menjadi Rp 213,5 triliun dan kenaikan tarif 10%. Pada 2024, produksi menurun menjadi 317,4 miliar batang, namun penerimaan meningkat menjadi Rp 216.9 triliun dengan kenaikan tarif 10%.

"Dulu kita bilang berapapun kita naikkan tarifnya akan produksi akan naik tetapi sekarang sudah terasa bahwa dia lebih elastis setiap dampak kenaikan tarif cukai itu menyebabkan produksi daripada rokok mengalami penurunan," ujar Askolani dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI di gedung DPR RI, Rabu (7/5/2025).

Sepanjang kuartal-I 2025, CHT tercatat Rp 55,7 triliun. Adapun untuk produksi rokok golongan 1 menurun hingga 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Yakni sebesar 34,7 miliar batang.

"Penurunan produksi rokok di 2025 sampai dengan Q1 4,2% ini utamanya disebabkan dari golongan 1 yang turun 10% lebih sedangkan untuk golongan 2 dan golongan 3 1% dan 7,4%," ujarnya.

Sampai dengan kuartal-1 2025 Dirjen Bea Cukai juga telah melakukan penindakan rokok-rokok ilegal lebih dari 2.900 penindakan yang kami lakukan yang nilai penindakannya dengan nilai mencapai Rp 367 miliar.

"Kami bersama dengan APH bisa menindak sampai dengan 257 juta buatan rokok ilegal yang beredar di domestik termasuk juga yang masuk dari impor," ujarnya.


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DHL Tangguhkan Pengiriman di Atas USD 800 Dolar AS

Next Article Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal, Ini Kata Kemenperin

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |