Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
17 March 2025 16:30

Presiden AS Donald Trump menyaksikan serangan militer terhadap Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran pada hari Sabtu (15/3/2025). Ini adalah balas dendam Trump atas serangan kelompok itu terhadap aktivitas pelayaran di Laut Merah, dengan peringatan "neraka akan menimpa kalian" jika Houthi tidak menghentikan kampanye mereka. (White House/Handout via REUTERS)

Trump juga memperingatkan Iran, pendukung utama Houthi, bahwa mereka perlu segera menghentikan dukungan kepada kelompok itu. Ia mengatakan jika Iran mengancam Amerika Serikat AS:, "Amerika akan meminta pertanggungjawaban kalian sepenuhnya dan kami tidak akan bersikap baik tentang hal itu!" (White House/Handout via REUTERS)

Dikutip dari Reuters, serangan AS yang sedang berlangsung merupakan operasi militer AS terbesar di Timur Tengah sejak Trump menjabat pada bulan Januari lalu, dan terjadi saat AS meningkatkan tekanan sanksi terhadap Teheran sambil mencoba membawanya ke meja perundingan mengenai program nuklirnya. (U.S. Central Command/Handout via REUTERS)

Penduduk di Sanaa mengatakan serangan itu menghantam sebuah gedung di kubu Houthi. "Ledakan itu dahsyat dan mengguncang lingkungan sekitar seperti gempa bumi. (U.S. Central Command/Handout via REUTERS)

Ledakan itu membuat wanita dan anak-anak kami ketakutan," kata salah seorang warga, yang menyebut namanya Abdullah Yahia, kepada Reuters. Houthi melancarkan lebih dari 100 serangan yang menargetkan pengiriman barang lewat kapal sejak November 2023, dengan mengatakan bahwa mereka bersolidaritas dengan Palestina atas perang Israel dengan Hamas di Gaza. (REUTERS/Naif Rahma)