Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sepakat membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar US$136,4 juta dengan rasio dividen payout sebesar 85%. Keputusan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Selasa (3/6/2025) di Jakarta yang dihadiri oleh Direksi, Dewan Komisaris, serta para pemegang saham.
Selain itu, perusahaan memutuskan penyisihan laba ditahan sebesar US$24 juta. Adapun sepanjang tahun 2024, PGE membukukan laba bersih tercatat sebesar US$160,30 juta, sedikit turun dari US$163,57 juta di 2023.
Meski demikian, PGEO menyatakan tetap menjaga profitabilitas yang solid, arus kas operasional yang kuat serta efisiensi biaya secara konsisten.
Sementara itu, PGE mencatat peningkatan produksi di berbagai wilayah sepanjang tahun 2024, termasuk Kamojang (+5,36% Year on Year/YoY), Lahendong (+0,40%), dan Lumut Balai (+2,72% YoY). Secara keseluruhan, produksi listrik mencapai 4.827,22 GWh atau meningkat sebesar 1,96% dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi mengatakan, saat ini PGE dalam tahap merealisasikan target kapasitas terpasang sebesar 1 GW (gigawatt) dalam 2-3 tahun mendatang.
"Upaya ini kami lakukan dalam mendukung agenda transformasi bauran energi nasional dengan meningkatkan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 76% pada periode 2025-2034," katanya.
RUPST ini juga menyetujui adanya Perubahan Anggaran Dasar Perseroan, di mana PGE akan menjalankan Kegiatan Usaha dalam bidang Industri Alat Uji Flow2Max, Jasa Pengujian Laboratorium, serta skema sewa/optimasi aset untuk menambah opsi pengembangan proyek melalui optimasi aset eksisting.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: RUPST Telkom: Tebar Dividen-Sahkan Jajaran Komisaris & Direksi
Next Article Bos BRI Bocorkan Dividen Tahun 2024 Bisa Sampai 85% Laba