Perry Warjiyo Beberkan 'Rapor' Kinerja BI Sepanjang 2025

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membeberkan sejumlah capaian sepanjang 2025. Hal ini dipaparkanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI pada Rabu (12/11/2025).

Ada 13 poin evaluasi pencapaian BI yang disampaikan Perry kepada legislator. Perry mengatakan bahwa sejumlah pencapaian telah mencapai dan bahkan melebihi target yang dicanangkan.

"Di area moneter, indikator kinerja pada inflasi inti tercapai sasaran, stabilitas rupiah terjaga fundamentalnya dan kecukupan cadangan devisa di atas 5 bulan impor," kata Perry.

Capaian inflasi inti mampu mencapai 2,19% year-on-year pada September 2025 atau terjaga dalam rentang target 2,5% plus minus 1%. Sementara itu, kecukupan cadangan devisa mencapai 5,95 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri jangka pendek.

Perry juga mengatakan capaian area makroprudensial dalam berbagai indikator juga baik.

BI mampu mencatatkan capaian 27,46% untuk surveilans terhadap risiko likuiditas 30 bank besar, di mana targetnya adalah 10%. Selain itu untuk rasio pembayaran inklusif makroprudensial tercapai angka 33,57%, dari target 30%.

Sementara sisi kredit saat ini mencapai 7,7% atau masih di bawah target 8%-11% pada 2025 akan terus didorong BI hingga mencapai targetnya di akhir tahun.

"Kami terus dorong pertumbuhan kredit di September 7,7%, di mana sasarannya 8-11% sampai. Kami dorong kredit dan dorong permintaan kredit hingga akhir tahun bisa diatas 8%," ujarnya.

Kemudian, Perry mengatakan bahwa di area sistem pembayaran kinerja indikator utama secara keseluruhan bisa tercapai.

Dalam area tersebut pertama jumlah pengguna dan merchant QRIS yang mencapai masing-masing 58,02 juta dan 41,29 juta hingga September 2025. Adapun target yang dicanangkan adalah 58 juta pengguna QRIS dan 40 juta merchant.

Kemudian, volume transaksi QRIS pada September 2025 mencapai 10,31 miliar kali, jauh diatas target 5,5 miliar kali. Sementara pertumbuhan volume transaksi digital payment sebesar 34,4%, di atas target 25%.

Indikator capaian BI selanjutnya adalah tingkat kelayakan uang rupiah di wilayah NKRI yang mampu dipenuhi BI. Pertama, capaian 100% sesuai kebutuhan uang rupiah dan range soil level UPB sebesar 9 atau dalam rentang target 8 plus minus 1 dan UPK 7 atau dalam rentang target 6 plus minus 1.

Indikator infrastruktur pasar keuangan yang aman dan andal diklaim BI sudah mencapai 100% atau mencapai target.

Sementara dalam indikator kontribusi BI dalam mendorong pembiayaan syariah, serta akses keuangan bagi UMKM dan pelaku usaha syariah masih perlu didorong.

Lebih lanjut, BI dalam hal pertumbuhan pembiayaan syariah mencapai 7,55%, di bawah target 8-11%. Kemudian efektivitas peningkatan akses kredit/pembiayaan UMKM konvensional dan syariah mencapai Rp869,3 miliar atau di bawah target Rp1.18 triliun. Namun, soal literasi keuangan inklusif dan hijau serta ekonomi syariah BI sudah melampaui target yang dicanangkan yakni 30 pelaksanaan edukasi dari target 4 kali dan tingkat pemahaman peserta memiliki nilai 5,17 dari target 4.

Lalu, indikator program inklusi ekonomi-keuangan dan hijau telah dicapai oleh BI. Tercermin dari jumlah UMKM dan pelaku usaha syariah yang memperoleh fasilitasi sebanyak 8.866 atau di atas target 8.700. Kemudian efektivitas fasilitasi perluasan pasar UMKM konvensional dan syariah per September 2025 mencapai Rp635,9 miliar dibandingkan target Ro1,005 miliar.

Indikator selanjutnya adalah total volume transaksi penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi dan keuangan bilateral mencapai US$16,38 miliar sampai September 2025, di atas target US$11 miliar.

"Kami perluas dengan berbagai negara, dengan transaksi terbesar di Tiongkok, Jepang, Malaysia. Kami juga kembangkan dengan mitra dagang utama," ucap Perry.

Terakhir, Perry mengatakan bahwa BI telah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK selama 22 tahun beruntun.

Materi paparan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan Tugas Bank Indonesia Tahun 2025. (Dok. BI)Foto: Materi paparan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan Tugas Bank Indonesia Tahun 2025. (Dok. BI)
Materi paparan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan Tugas Bank Indonesia Tahun 2025. (Dok. BI)


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Belanja di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus 2025

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |