Perang Dagang Trump Makan Korban Baru: Tesla

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memakan korban baru. Kali ini, produsen mobil AS Tesla.

Perusahaan memperingatkan bahwa mereka dan eksportir utama Amerika lainnya terpapar tarif pembalasan, yang dapat diterapkan sejumlah negara, sebagai respons tarif agresif Trump. Surat bahkan diberikan, menyoroti kekhawatiran itu.

Mengutip Reuters, Jumat (14/3/2025), sebenarnya tak jelas siapa penulisnya. Namun surat tersebut memiliki kop surat perusahaan meski tak ditandatangani.

Bisnis di AS sebenarnya memang sudah khawatir dengan tarif Trump. Namun, fakta yang diberikan Tesla menjadi amat penting mengingat pemiliknya Elon Musk, kini juga bagian dari pemerintah Trump.

Tesla mengatakan penting untuk memastikan bahwa upaya pemerintahan Trump untuk mengatasi masalah perdagangan "tidak secara tidak sengaja merugikan perusahaan AS". Dikatakan bahwa mereka ingin menghindari pembalasan seperti yang mereka hadapi dalam sengketa perdagangan sebelumnya, yang mengakibatkan peningkatan tarif pada kendaraan listrik yang diimpor ke negara-negara yang dikenakan tarif AS.

"Eksportir AS secara inheren terpapar pada dampak yang tidak proporsional ketika negara lain menanggapi tindakan perdagangan AS," kata Tesla dalam surat kepada Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) itu.

"Misalnya, tindakan perdagangan sebelumnya oleh Amerika Serikat telah mengakibatkan reaksi langsung oleh negara-negara yang menjadi sasaran, termasuk peningkatan tarif pada kendaraan listrik yang diimpor ke negara-negara tersebut."

Saat ini, dalam langka terbaru tarifnya, Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif yang signifikan pada kendaraan dan suku cadang yang dibuat di seluruh dunia. Aturan akan berlaku pada awal April.

Tesla memperingatkan bahwa bahkan dengan lokalisasi rantai pasokan yang agresif, suku cadang dan komponen tertentu tetap sulit atau tidak mungkin diperoleh di AS. Pembuat mobil tersebut menambahkan bahwa perusahaan akan mendapat manfaat dari pendekatan bertahap yang memungkinkan mereka untuk mempersiapkan diri dengan tepat dan memastikan rantai pasokan dan langkah-langkah kepatuhan yang tepat diambil.

"Sebagai produsen dan eksportir AS, Tesla mendorong USTR untuk mempertimbangkan dampak hilir dari tindakan tertentu yang diusulkan untuk mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil," kata pembuat kendaraan listrik tersebut dalam surat tertanggal Selasa.

Autos Drive America, sebuah kelompok dagang yang mewakili produsen mobil asing utama termasuk Toyota, Volkswagen, BMW, Honda dan Hyundai, juga telah memperingatkan USTR. Tarif akan mengganggu produksi di pabrik perakitan AS.

"Produsen mobil tidak dapat mengubah rantai pasokan mereka dalam semalam, dan kenaikan biaya pasti akan menyebabkan beberapa kombinasi harga konsumen yang lebih tinggi, lebih sedikit model yang ditawarkan kepada konsumen dan penutupan jalur produksi AS, yang mengarah pada potensi hilangnya pekerjaan di seluruh rantai pasokan," kata kelompok itu.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efek Perang Dagang Trump, China Ketok Tarif Tambahan 15% ke AS

Next Article Trump atau Kamala Harris, Ini Dampak Pilpres AS ke Perdagangan Dunia

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |