Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa melalui Subholding Gas, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 3,8 miliar pada 2024.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan meski mencatatkan pendapatan hingga US$ 3,8 miliar, terdapat sedikit penurunan pada segmen niaga gas.
"Pendapatan rata-rata dari penjualan gas tersebut mampu menjaga revenue perusahaan, khususnya di Subholding Gas 3,8 miliar dolar," ungkap Wiko dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (11/3/2025).
Menurut Wiko, penurunan ini terjadi akibat berkurangnya suplai gas pipa untuk konsumen di Jawa Barat yang sebelumnya bersumber dari Sumatera Selatan.
"Namun Subholding Gas telah berhasil mencari alternatif suplai dengan menggunakan LNG dan sudah mulai kita pasarkan blend dengan gas pipa untuk konsumen industri di Jawa Barat," kata dia.
Adapun Subholding Gas Pertamina yakni PT PGN Tbk (PGAS).
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Pasokan Gas Bumi RI Turun, Bos Badak NGL Ungkap Kondisinya!
Next Article Video:PGN Yakin Jargas Tersambung Dari Aceh Hingga Jatim Dalam 5 Tahun