Pecah Perang Baru China Vs Uni Eropa, Beijing Balas Aksi Brussels

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - China resmi membatasi pembelian alat kesehatan (alkes) dari Uni Eropa oleh lembaga pemerintah senilai lebih dari 45 juta yuan atau sekitar Rp99,4 miliar. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk balasan atas larangan yang diberlakukan UE terhadap perusahaan China dalam pengadaan publik.

Langkah ini diumumkan oleh Kementerian Keuangan China pada Minggu (6/7/2025), menyusul ketegangan dagang yang terus meningkat antara Beijing dan Brussels.

"China sangat menyayangkan, meski telah menunjukkan niat baik dan ketulusan, UE tetap memilih untuk menerapkan tindakan pembatasan dan membangun hambatan proteksionis baru," ujar Kementerian Perdagangan China dalam pernyataan terpisah, seperti dikutip CNBC International, Senin (7/7/2025).

"Karena itu, China tidak punya pilihan selain menerapkan pembatasan timbal balik."

Pembatasan ini tidak hanya mencakup alat kesehatan yang diimpor langsung dari negara-negara UE, tetapi juga produk dari negara ketiga yang mengandung lebih dari 50% komponen asal UE, selama nilai kontraknya melebihi ambang batas.

Sebagai catatan, pembatasan ini mulai berlaku sejak Minggu, dan menurut pernyataan resmi, tidak akan memengaruhi produk perusahaan Eropa yang beroperasi di dalam wilayah China.

Langkah China muncul setelah Komisi Eropa bulan lalu melarang perusahaan asal China untuk ikut serta dalam tender pengadaan alat kesehatan UE yang bernilai lebih dari 60 miliar euro per tahun (setara Rp1.140 triliun), dengan alasan tidak adanya akses pasar yang setara bagi perusahaan Eropa di China.

Larangan ini menjadi langkah pertama yang diberlakukan UE di bawah Instrumen Pengadaan Internasional yang mulai berlaku tahun 2022. Tujuannya adalah menciptakan akses pasar timbal balik dan melindungi industri strategis Eropa.

Tak hanya alat kesehatan, China juga menetapkan bea masuk hingga 34,9% terhadap produk brendi dari Eropa, yang didominasi oleh cognac asal Prancis. Kebijakan ini diumumkan Jumat lalu setelah penyelidikan antidumping yang diyakini sebagai respons atas tarif kendaraan listrik dari Eropa.

Meskipun demikian, produsen besar seperti Pernod Ricard, LVMH, dan Remy Cointreau mendapat pengecualian dari tarif tersebut, asalkan menjual dengan harga minimum tertentu yang tidak diungkapkan.

Pertemuan puncak antara para pemimpin China dan UE dijadwalkan berlangsung akhir Juli, dengan sorotan utama pada eskalasi perang dagang dan potensi dampaknya terhadap ekonomi global.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Trump Vs Everybody! China dan Eropa Satukan Kekuatan Balas Tarif AS

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
800hoki download slot games 2000hoki download slot games
4000hoki download slot games 6000hoki download slot games
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |