Pasar AS Gelap! Barang China Mulai Serbu RI Cs, Ini Buktinya

14 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor China dilaporkan mengalami lonjakan pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara pada April. Fenomena ini terjadi saat adanya penurunan tajam barang-barang China ke Amerika Serikat (AS) akibat tarif yang diberlakukan Donald Trump.

Laporan CNBC International, mengutip data yang dirilis oleh otoritas bea cukai pada Jumat (9/5/2025), menyebut ekspor melonjak 8,1% bulan lalu dalam dolar AS dari tahun sebelumnya. Angka ini jauh melampaui estimasi jajak pendapat Reuters sebesar 1,9%.

Ekspor China ke Asean melonjak 20,8% pada April dari tahun sebelumnya, meningkat dari pertumbuhan 11,6% pada Maret. Sementara Vietnam dan Malaysia tetap menjadi tujuan utama ekspor China ke kawasan tersebut, Indonesia dan Thailand melihat pengiriman dari China tumbuh masing-masing 37% dan 28% year-on-year (YoY).

Sementara itu, angka impor merosot hanya 0,2% pada April dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 5,9%.

Pengiriman China ke AS anjlok lebih dari 21% pada April YoY, sementara impor turun hampir 14%, menurut perhitungan data bea cukai resmi. Pengiriman China ke AS telah meningkat 9,1% pada Maret, karena eksportir bergegas untuk menambah pesanan sebelum kenaikan tarif.

Dalam empat bulan pertama tahun ini, ekspor China ke AS turun 2,5% sementara impor turun 4,7% dari tahun sebelumnya, menurut data resmi.

Lonjakan ekspor secara keseluruhan sebagian dapat disebabkan oleh transshipment melalui negara ketiga dan kontrak yang ditandatangani sebelum tarif diumumkan. Hal ini disampaikan Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom di Pinpoint asset management dalam sebuah catatan.

Zhang memperkirakan data perdagangan akan melemah secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan.

Selain itu, ekspor China ke Uni Eropa naik 8,3%, sementara impor turun 16,5% YoY. Ekspor naik 10,3%, sementara impor turun 7,5% pada Maret.

Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif sebesar 145% pada impor dari China, yang mendorongnya untuk membalas dengan tarif sebesar 125% pada impor Amerika. Sejauh ini, kedua belah pihak telah berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari pungutan tiga digit dengan memberikan pengecualian pada produk-produk penting tertentu.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ancam Negara Yang Impor Minyak & Petrokimia dari Iran

Next Article Video: Aksi Balas Dendam China Ke AS Mulai Tampak Nyata

Read Entire Article
8000hoki online hokikilat online
1000hoki online 5000hoki online
7000hoki online 9000hoki online
Ekonomi Kota | Kalimantan | | |